RIAS MABA

Mentoring Awal Semester bagi Mahasiswa Baru (RIAS MABA) merupakan program yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran Jarak Jauh (DPJJ) yang bertujuan untuk membantu penyesuaian diri mahasiswa baru menjadi pembelajar mandiri yang memiliki regulasi diri (self-regulated learning).    

Selama kegiatan, MABA akan diajarkan serangkaian kompetensi yaitu MABA akan mampu:  

1. memahami perbedaan tuntutan di Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi;  

2. mendefinisikan kelebihan dan kekurangan diri;  

3. menyusun tujuan berdasarkan prinsip Spesific, Measureable, Attainable, Reasonable, dan Time Constrain (SMART);  

4. menyusun rencana tindakan; dan  

5. mengevaluasi pelaksanaan rencana tindakan. 

Program ini mencakup 7 sesi mentoring dalam satu semester dengan MABA sebagai mentee dan mahasiswa (semester 3, 5, dan 7) sebagai mentor. Para mentor akan dilatih selama dua hari (i.e., bobot 12 jam) sebelum pelaksanaan program untuk memastikan mereka kompeten dalam melaksanakan mentoring. Satu sesi mentoring terdiri dari variasi kegiatan seperti penyampaian materi, diskusi, refleksi, serta berbagi pengalaman. Setiap akhir sesi, para mentee akan diberikan tugas berupa refleksi atau portofolio untuk mengukur kompetensi yang didapatkan. 

Untuk menciptakan lingkungan belajar yang fleksibel, DPJJ menyediakan halaman LAYAR RIAS MABA. Seluruh aktifitas mulai dari materi sampai pengumpulan tugas tersedia di LAYAR sehingga proses mentoring dapat dilakukan secara luring, daring, maupun hybrid sesuai dengan kesepakatan mentor dan mentee. Halaman LAYAR juga memfasilitasi proses monitoring dan evaluasi oleh DPJJ untuk memastikan efektivitas kegiatan mentoring. 

Kompetensi yang diharapkan diperoleh mahasiswa pada setiap tahun kegiatan RIAS MABA:

1. memahami adanya perbedaan tuntutan antara jenjang pendidikan tinggi dengan jenjang pendidikan menengah;
2. menyebutkan tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi agar dapat lulus sebagai sarjana yang kompeten;
3. memahami pentingnya memiliki kendali atas berbagai pilihan yang dibuat (proaktivitas);
4. melakukan aalisis kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta melakukan tindak lanjut terhadap potensi tersebut untuk menunjang kesuksesan akademik;
5. menganalisis diskrepansi antara kondisi saat ini dengan tuntutan-tuntutan yang dihadapi dalam konteks akademik;
6. merumuskan tujuan dengan menerapkan prinsip Specific, Measureable, Attainable, Reachebale, dan Time Constrain (SMART);
7. membuat rencana tindakan dari tujuan SMART yang sudah ditetapkan;
8. melakukan proses moitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana tindakan yang sudah ditetapkan; dan
9. melakukan apresiasi terhadap setiap perkembangan dalam mencapai tujuan.

Foto Kegiatan

Mentoring Awal Semester bagi Mahasiswa Baru

Training for Mentor 2024