Visi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Berdasarkan Statuta dan visi Universitas YARSI, maka visi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI adalah mewujudkan Fakultas Kedokteran Islam yang bermutu tinggi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat dalam fora nasional dan internasional pada tahun 2035.

Visi Keilmuan Program Studi Kedokteran:
Menghasilkan Dokter Muslim bermutu tinggi yang memiliki keunggulan di bidang kedokteran pencegahan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi di bidang kesehatan dalam fora nasional dan internasional pada tahun 2035.

Visi Keilmuan Program Studi Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer:
Menyeleggarakan pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer yang bermutu tinggi dengan unggulan Kedokteran Pencegahan Presisi sesuai dengan Islam, sehingga menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi di bidang kedokteran dan kesehatan dalam fora nasional dan internasional pada tahun 2035.

Misi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI memiliki misi:

  1. Mengembangkan pendidikan kedokteran yang bermutu, diakui secara nasional maupun internasional, serta menghasilkan dokter muslim yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi di bidang kedokteran dan kesehatan serta mengamalkan profesinya sesuai dengan Islam.
  2. Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu tinggi yang diakui secara nasional maupun internasional, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi di bidang kedokteran dan kesehatan sesuai dengan Islam.
  3. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat termasuk diantaranya sebagai perwujudan dari hasil penelitian yang diakui secara nasional maupun internasional, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkontribusi di bidang kedokteran dan kesehatan sesuai dengan Islam.
  4. Mengembangkan kelembagaan fakultas yang bertata kelola baik dan sumber daya manusia (SDM) berorientasi pada mutu dan mampu berkontribusi di fora nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI menetapkan tujuan:

  1. Menghasilkan Dokter muslim yang bermutu, mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keunggulan di bidang kedokteran pencegahan, berkontribusi di bidang kesehatan, serta mengamalkan profesinya sesuai dengan Islam.
  2. Menghasilkan luaran penelitian bermutu tinggi yang direkognisi secara nasional maupun internasional, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi di bidang kesehatan sesuai dengan Islam.
  3. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat sebagai perwujudan dari hasil penelitian yang direkognisi secara nasional maupun internasional, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkontribusi di bidang kesehatan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Islam.
  4. Berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
  5. Terwujudnya tata kelola berorientasi pada mutu, mampu berkontribusi di fora nasional dan internasional yang partisipatif serta terintegrasi antar bidang dalam usaha menunjang efektifitas dan efisiensi sumberdaya manusia dan fisik.
  6. Terwujudnya kerjasama yang sinergis dan strategis baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

Nilai Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Nilai – nilai Universitas YARSI adalah smart, compassionate, dan reliable (SCORE) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. To be a Smart Moslem: Menjadi Muslim yang Cerdas, Profesional dan Pandai (Fathonah)
  2. To be a Compassionate Moslem: Menjadi Muslim yang mampu menyampaikan dan Berakhlak baik, Bersyukur, Pemaaf, Sabar, Santun dan Bijak (Tabligh)
  3. To be a Reliable Moslem: Menjadi Muslim yang Bertanggung Jawab, Kuat, Jujur, Benar dan dapat dipercaya (Shiddiq dan Amanah)

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI juga menerapkan 20 perilaku Dokter Muslim bagi para mahasiswa yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. 5S (senyum,salam,sapa,sopan dan santun)
  2. Memulai sesuatu dgn basmallah dan mengakhiri dengan hamdallah
  3. Menghadirkan seorang perawat atau keluarga pasen saat memeriksa lawan jenis
  4. Dokter Muslimah selalu memakai jilbab
  5. Menetapi janji kalau berjanji
  6. Menegakkan kejujuran
  7. Mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukannya
  8. Berprinsip jika pasiennya sembuh bukan dia yang menyembuhkan tapi Allah swt
  9. Selalu minta informed consent
  10. Mengikuti perkembangan IPTEK dgn menghadiri pertemuan ilmiah
  11. Melaksanakan ibadah mahdhah
  12. Mampu menjadi imam shalat, khatib Jumat dan memimpin doa (bagi lulusan laki-laki)
  13. Mampu memberi ceramah agama
  14. Mengingatkan pasiennya yang Muslim untuk melakukan ibadah mahdhah
  15. Mengingatkan pasiennya untuk berobat dengan obat halal
  16. Mengingatkan pasiennya untuk makan/minum yang halal
  17. Mampu menjelaskan landasan Al Quran dan Hadis yang relevan terhadap isu kedokteran/kesehatan yg telah ada fatwanya
  18. Dalam hal tidak mengetahui fatwa sebuah isu kedokteran/kesehatan dia selalu menghubungi pakar dibidangnya atau mencari sumber informasi terpercaya
  19. Mengadakan pengajian keluarga
  20. Menjaga kerahasiaan informasi pasien

Profil Lulusan

  1. Dokter yang memiliki pribadi berkarakter beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, berakhlak mulia, beretika, berbudi pekerti, dan menjunjung tinggi moralitas, sebagai pembelajar sepanjang hayat, bertanggung jawab sosial, cinta tanah air, dan berkomitmen untuk menyehatkan kehidupan masyarakat
  2. Dokter yang memiliki kemampuan literasi di bidang sains, finansial, sosial dan budaya, serta IT dan digital dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang kompleks.
  3. Dokter yang mampu mengelola kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat primer berdasarkan etika kedokteran dengan berperan sebagai profesional, komunikator, kolaborator, leader, manajer, edukator, advokator, dan peneliti, untuk mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna berpusat pada individu, dalam konteks keluarga dan komunitas