1. Nama kegiatan:
    • Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kesehatan Reproduksi bagi Guru PAUD Kelurahan Karanganyar untuk Mencegah Pelecehan Seksual pada Anak
  2. Tema kegiatan :
    • Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak
  3. Tempat/ Tanggal :
    • Kelurahan Karang Anyar Jakarta Pusat, 18 Januari 2022
  4. Pelaksana :
    • Dosen :
      1. Dr. Octaviani I. Ranakusuma, M.Si.
      2. Dr. Maya Trisiswati, MKM.
      3. Zulfa Febriani, M.Psi., Psikolog.
    • Mahasiswa :
      1. Ocyllia Carnella
      2. Putri Rahmasari
    • Alumni :
      1. Afifah Restu Aulia
  5. Tujuan kegiatan:
    1. Memberikan edukasi kesehatan reproduksi usia dini pada Guru PAUD, orang tua anak didik dan anak didik.
    2. Meningkatkan keterampilan dan keberanian anak didik dalam menjaga otoritas tubuh
    3. Mendorong orang tua untuk meningkatkan perhatian pada anaknya
  6. Sasaran:
    • Guru PAUD Kelurahan Karanganyar Jakarta Pusat
  7. Hasil kegiatan:
    • Peserta menyimak materi dan mendapatkan informasi bahwa memberikan edukasi kesehatan reproduksi dapat dilakukan sejak terjadinya interkasi orang tua/pengasuh dengan anak, bagaimana mengenalkan bagian tubuh yang privat terhadap anak usia
      dini, bagaimana mengajarkan anak melindungi bagian privat tubuhnya dan berhadapan dengan orang lain. Peserta juga dibekali dengan informasi mengenai kekerasan seksual dan bagaimana mengenali ciri-ciri kekerasan seksual yang dapat terjadi
      pada anak usia dini. Peserta juga diajarkan bagaimana memberikan respon dan kapan melakukan rujukan ketika diduga terjadi kekerasan seksual pada anak.
    • Peserta menunjukkan kesadaran siapa saja yang berperan dan apa yang harus dilakukan ketika anak menunjukkan ciri mengalami kekerasan seksual. Hal ini diperoleh melalui pemberian skenario kasus dimana peserta diminta memberikan respon.
      Kasus berasal dari kejadian nyata pengalaman narasumber menghadapi/mendampingi penyintas. Misalnya, bagaimana menggali informasi ketika anak mengeluhkan sakit di area genital pada saat hendak BAK dan guru mendengar langsung hal ini;
      bagaimana menghadapi anak yang sering mengganggu anak lain dengan mengangkat rok atau melorotkan celana temannya; bagaimana menghadapi anak yang mengalami perubahan emosi dan motivasi ke sekolah dan tampak ketakutan. Peserta dapat
      menggunakan bahasa penggalian informasi kepada anak dan mengidentifikasi kapan saat yang tepat mengajak anak berbicara dan kapan harus melibatkan orang tua.
    • Berdasarkan hasil pretest, rata-rata peserta memiliki pemahaman yang cukup baik yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata pretest adalah 7,45/10. Setelah mengikuti kegiatan, nilai rata-rata ini bertambah menjadi 8,10/10.
  8. Rekomendasi/ rencana tindak lanjut:
    • Melanjutkan kerjasama dengan jejaring PAUD di Jakarta atau nasional untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.
  9. Kesimpulan/saran:
    • Guru PAUD telah memahami pentingnya pemberian edukasi kesehatan reproduksi kepada anak sejak dini, bagaimana konten yang perlu disampaikan dan mengajarkan anak mengenai batasan privasi tubuh.
    • Guru PAUD telah mengetahui tantangan yang dihadapi berkaitan dengan kekerasan seksual dan hal yang perlu dilakukan ketika menghadapi anak yang diduga mengalami kekerasan seksual.