FKGUY Sukses Gelar WFISD, Dapatkan Uang, Bantu Masyarakat Lewat Dentsentre-Preneur

Manfaatkan sosial media membangun kegiatan positif masyarakat. Mulailah membangun self-branding dan rencanakan saran dan strategi tepat sebagai seorang dokter gigi.

Kemudian bisnis akan dijalankan harus sesuai kesukaan dan passion kita. Ingat, jangan hanya memikirkan uang tapi bagaimana bisnis itu bisa membantu orang.

Demikian bagian poin penting disampaikan Digital Creator dan Pegiat Edukasi, drg. Rifqie Al Haris dalam Webinar Financial Independence Strategy in Dentistry (WFISD), diadakan oleh Fakultas Kedokoteran Gigi Universitas Yarsi (FKG UY) kemarin.

drg. Rifqie menyatakan itu khusus ditujukan para mahasiswa kedokteran gigi dan para dokter gigi.

Kini sejawat dokter gigi mendapatkan uang atau penghasilan dan membantu masyarakat tidak hanya lewat praktek dokter gigi. Banyak cara menjadi Dentsentre-Preneur dan pengembangan diri seperti menjadi creator digital, penulis atau pegiat edukasi,

Jika bekal belum ada, bisa mulai dari ikuti creator short diadakan Google Indonesia atau Workshop Tiktok Live. “Tentunya gunakan internet dan media sosial,” arah dokter gigi tinggal di Yogyakarta.

Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada juga menyatakan, membuat bisnis harus dimulai sekarang, jangan ditunda dan harus konsisten. Penggunaan media sosial cukup efektif melakukan upaya promosi kesehatan masyarakat.

Sebagai sejawat dokter gigi, pemanfaatan sosial media jangan semata mencari finansial, tetapi juga upaya promosi kesehatan dengan tujuan tingkatkan pemahaman dan memberi dukungan kepada masyarakat berperilaku sehat.

Media sosial selain membantu masyarakat bisa menambah penghasilan. Melalui monetisi berupa iklan, short fund, program creator, jualan, membership, gift, sawer, dan personal branding teman sejawat bisa dapatkan tambahan penghasilan alias cuan,” jadi mulai kini hingga ke depan masih hanya mengurusi gigi, yakin ga mau jadi kreator konten ?,” tanya drg. Rifqie yang juga freelance writer.

Perencanaan dan eksekusi langkah dapatkan cuan dari media sosial. Tetapkan sasaran, lakukan strategi berupa kreatifitas, kemasan dan skenario serta eksekusi dengan memposting dan evaluasi,” terang drg Rifqie.

Banyak success story, wawasan dan pengetahuan ditumpahkan drg. Rifqie pada WFISD ini. Educaption satu fokus pembahasannya.

Menurut dokter gigi berpengalaman marketing manager internasional, educaption merupakan gaya penulisan menerjemahkan bahasa teknis (medis) ke bahasa awam dengan kemasan hiburan.” Contohnya behel itu alat medis, bukan alat modis, apalagi modus,” tutup drg. Rifqie.

Ketua Senat FKG UY, Najmi Al Muhsi menguraikan, selain drg. Rifqie, webinar ini menampilkan juga pembicara alumnus FKG Universitas Padjajaran, drg. Joseph Gunawan.

drg. Joseph yang juga owner and project manager parfait organizer banyak menyampaikan kisah membangun bisnisnya, mulai berbisnis, tantangan, hambatan, dan solusi bisnis hingga sukses.

Menurut Najmi webinar ini dalam rangka 10 tahun Dies Natalis FKG UY bertujuan agar mahasiswa dapat mengasah skills, mengetahui tips dan trick menjadi seorang content creator serta paham arti dan manfaat menjadi enterpreneurship, terutama bagi seorang Dentsentre-Preneur.

“Selain itu mengembangkan potensi diri menjadi dentspreneur kreatif dan inovatif,” tegas mahasiswa FKG UY Angkatan 2019.

Najmi mengajak teman-teman mahasiswa, setelah mendapatkan pengetahuan dari WFISD ini ayo lebih inovatif, fokus dan serius dalam memanfaatkan sosial media dimiliki agar bermanfaat semua orang.

“Terima kasih Universitas, Dekan FKGUY, para dosen dan mahasiswa membantu hingga gawe ini sukses digelar,” ucap Najmi . (usman).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *