Saya dan Dr Dicky Budiman dari Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI menjadi pembicara pada “The 2025 International Symposium for One Health Research and Practice – From Vision tp Collaboration and Action” di kota Shenzhen China. Acara ini diselenggarakan oleh Southern University of Science and Technology dengan Shenzhen Third People’s Hospital, China One Health Network dan Griffith University, dimana saya menjadi Adjunct Professor disana dan Dr Dicky Budiman juga lulusan PhD dari sana pula. Saya menyampaikan materi tentang “Antimicrobial Resitance (AMR) in Asia Pacific” dan Dr Dicky Budiman tentang “Future Proofing Global Health Security”.
Kami berdua juga menjadi Scientific Committee dari pertemuan internasional ini, yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai belahan dunia. Topik yang dibahas juga luas dan mendalam, mulai dari kebijakan tingkat dunia, regional dan negara, bagaimana pengalaman lapangan, aspek kesehatan, kesehatan hewan dan lingkungan yang memang merupakan sendi “One Health” atau konsep satu sehat, dan juga berbagai mikro organisme yang ada ketika es di kutub mencair serta analisa tentang berbagai lapisan tanah dll. Secara spesifik juga dibahas aspek genomik, climate change termasuk pengertian CSID, (climate-sensitive infectious diseases) serta konsep penting “proactive epidemic prevention” yang perlu juga kita terapkan dinegara kita.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Dari Shenzhen, Tiongkok, mengikuti “The 2025 International Symposium for One Health”
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI / Adjunct Professor Griffith University
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara