Konsinyering PkM. FK. Univ. YARSI akan Mendukung Program-program yang Sudah Dicanangkan Rektor

Konsinyering atau pengumpulan tim kerja untuk merumuskan langkah kongkrit Pengabdian kepada Masyarakat Fakutas Kedokteran (FK) Universitas YARSI yang diikuti oleh sekitar 50 peserta konsinyering yang terdiri dari dosen, Dekan, FK Univ Yarsi diadakan di Ruang Seminar Rektorat Univ. YARSI (Kamis, 4/4/2019).

Hj. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc., Ph.D., Dipl.DK, Dekan FK. YARSI saat membuka acara menyampaikan, bahwa seharusnya konsep PkM itu merupakan pengejawantahan hasil penelitian, bukan hanya melakukan kegiatan bakti sosial atau layanan kesehatan semata. Menurutnya, apa yang akan diterapkan di masyarakat adalah hasil dari apa yang sudah dikembangkan dalam penelitian. Sebab, capaian PkM sama dengan Penelitian, harus ada HKI (hak kekayaan intelektual) dan publikasinya.

Selain menyampaikan tujuan dari konsinyering yaitu untuk mendukung program-program yang sudah dicanangkan oleh Rektor dan tim. Pada kesempatan itu dr. Rika meminta kepada peserta Konsinyering PkM untuk selalu kompak dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.


2
dr. Hj. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc., Ph.D., Dipl.DK, Dekan FK. YARSI saat membuka acara konsinyering PkM. FK. Univ YARSI.


“Saat ini, FK. YARSI memiliki 93 orang dosen, itu jumlah yang bukan main bila bersatu. Apalagi bila pihak yayasan meng-aprove perekrutan tambahan 57 orang lagi. Tidak bisa dibayangkan, FK. YARSI akan mempunyai kekuatan yang besar,” ungkap dr Rika bersemangat.

Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, dalam sambutannya menjelaskan perkembangan teknologi dan revolusi industry mulai dengan penggunaan mesin uap, listrik, dan sampai pada teknologi computer. Sekarang sudah memasuki Revolusi Industri 4.0 yang ditandai oleh Internet of Things, Artificial Intelligence, Argumented Reality, dan Big Data. Beliau menginginkan suatu saat mendiskusikan tentang bagaimana menyiapkan diri mahasiswa Univ. YARSI untuk menghadapi tantangan itu.

“Kalau kita tentu sudah agak terlambat karena “gaptek” (gagap teknologi) akan hal itu. Akan tetapi, fasilitasi tetap bisa kita lakukan. Sebab, kita adalah orang-orang yang punya wisdom dan tahu bagaimana di lapangan yang mungkin bagi mereka hal yang baru, tinggal lagi me-match antara mereka sebagai generasi millennial dengan teknologi ini dan proses belajar-mengajarnya seperti apa, jelas Prof. Fasli panjang lebar.


3
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D saat menyampaikan sambutan dan arahan saat konsinyering PkM. FK. Univ YARSI.


Prof. Fasli juga mengungkapkan kekagumannya  tentang Univ. YARSI. Menurut sepengatahuannya Univ YARSI adalah satudari sedikit universitas atau pendidikan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta yang punya dedicated Wakil Rektor bidang Pengabdian kepada Masyarakat.

“Mungkin bisa dihitung dengan jari, institusi pendidikan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta yang mempunyai Wakil Rektor khusus yang mengurus Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) saja. Kalau ada, paling-paling digabungkan Penelitian dengan Pengabdian pada Masyarakat. Jarang yang didedikasikan khusus menjadi WR sendiri begini,” ujar Prof. Fasli kagum.

Selanjutnya, Prof Fasli memberi arahan agar PkM. FK. YARSI tidak hanya bertumpu pada 5 (lima) hal yang sudah diprogramkan, yaitu perawatan TB (Yarsi TB Care), perawatan penderita HIV/AIDS (HIV/AIDS Care), pengobatan mata (Yarsi Save Vision), Pusat Pemberdayaan Desa (Yarsi Village Empowerment Center) dan penanggulangan bencana(Yarsi Relief Agency/YARA). Beliau juga menyarankan untuk coba merencanakan PkM pada masalah stunting yang kini sedang hangat dipersoalkan oleh bangsa ini. Diharapkan Univ. YARSI paling tidak dapat memberikan solusi dan kontribusi menyangkut hal tersebut.


4
Dr. Dra. Himmi Marsiati, MS. Wakil Rektor III, Bagian Pengabdian kepada Masyarakat saat menyampaikan pemaparannya pada peserta konsinyering PkM. FK. Univ YARSI.


Dr. Dra. Himmi Marsiati, MS. Wakil Rektor III, Bagian Pengabdian kepada Masyarakat dalam pemaparannya menyampaikan program-program yang terdapat di PkM Univ. YARSI yang dibagi menjadi 5 (lima) unit PkM yaitu TB Care, HIV Aids, YARSI Save Vision, dan YARA (Yarsi Relief Agency). Dr. Himmi juga memperkenalkan ketua-ketua unit PkM masing-masing yaitu Dr. Dra. Ndaru Andri Damayanti, MSc (Ka. Pusat YARSI TB Care), Dr. drh. Hj. Titiek Djannatun (Ka. Pusat YARSI HIV/AIDS Care), dr. Saskia Nassa Mokoginta, SpM. (Ka. Pusat YARSI Save Vision), Dr. Suhirman Madjid, SE, M.Si, Ak.CA (Ka. Pusat YARSI Village Empowerment Center) dan Dr. dr. Sri Wuryanti, MS, Sp.GK. (Ka. Pusat YARA).

Dari semua dosen yang ada di FK Univ. YARSI akan menggabungkan diri ke dalam ke lima unit tersebut. Setelah acara ini, tiap unit akan melakukan brain storming untuk mengemukakan ide-ide yang nantinya akan didiskusikan sehingga bisa mengasilkan banyak rencana kerja atau proposal yang akan dilaksanakan oleh PkM FK. YARSI.(ARTA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *