Setelah melaksanakan Webinar Mainstreaming Indonesia Bersih Bersama YARSI: Menjaga Lansia dari Covid-19, Sabtu (5/12/2020) yang diikuti lebih dari 300 peserta secara online melalui aplikasi Zoom Meeting dan ditayangkan secara live streaming di YouTube: Yarsi TV. Lomba Isi Piringku juga pada tanggal 6-10 Desember 2020, dan Lomba YARSI Sehat 2-K Virtual Walk berlangsung pada tanggal 6-10 Desember 2020 yang diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pra lansia dan lansia di Jakarta Pusat, serta Civitas Akademika UY.
Kali ini, Universitas YARSI (UY) menggelar Lomba RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Sehat Bebas Covid-19 Bersama YARSI (TAS-VISI) tanggal 6-11 Desember 2020. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Gerakan Nasional Revolusi Metal (GNRM) yang diusung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko-PMK) bekerjasama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI). Lomba ini diikuti oleh 5 (lima) RPTRA yang berada di sekitar kampus UY, yaitu RPTRA Harapan Mulia, RPTRA Rawa Indah, RPTRA Sumur Batu, RPTRA Beringin, dan RPTRA Anggrek.
dr. Dini Widianti, MKK, DiplDK. (Sek. Prodi Akademik FK-UY), selaku penanggungjawab kegiatan ini menjelaskan teknis lomba adalah masing-masing RPTRA membuat video tentang protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan mereka, yaitu berupa cara pemakaian masker, mencuci tangan, pengukuran suhu, dan penggunaan hand sanitizer. Kemudian video yang dibuat, dikirimkan (upload) di instagram hastag #universitasyarsi, #tasvisiyarsi, #revolusimentalyarsi, #gerakanindonesiabersihyarsi, #gemasdirptrayarsi, #pbhsdirptrayarsi. Video yang sudah dikirim akan dinilai oleh juri pada tanggal 10 Desember 2020 dan diumumkan tanggal 11 Desember 2020. UY telah menyiapkan hadiah dengan total Rp.10.000.000,-.
Perlu diketahui, kata dr. Dini, RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komunitas yang ada di sekitar RPTRA tersebut seperti ruang perpustakaan, ruang kegiatan PKK, ruang laktasi, ruang konseling dan lain-lain. Seharusnya, RPTRA terdapat minimal satu di setiap kelurahan. RPTRA merupakan tempat atau ruang terbuka yang memadukan kegiatan dan aktivitas warga dengan mengimplementasikan 10 (sepuluh) Program Pokok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, bottom up dari masyarakat, dengan kegiatan program dan kegiatan dari pemerintah kota.
“Sasaran utama dari RPTRA adalah keluarga yang memiliki anak balita dan anaknya, keluarga yang memiliki anak remaja dan remajanya, serta keluarga yang memiliki lanjut usia (lansia) dan lansianya,” terang dr. Dini.
“Mengingat pentingnya kegiatan bersosialisasi, berolahraga, melakukan kegiatan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit bagi lansia, maka RPTRA menjadi salah satu tempat berkegiatan yang amat digemari oleh para lansia di wilayah kerja RPTRA,” tambah dr. Dini.
dr. Dini mengharapkan, usai kegiatan ini, ke depan RPTRA dapat menjadi motor penggerak Gerakan Indonesia Bersih di masa pandemi. Semoga kegiatan ini dapat mendukung tujuan utama GNRM yaitu untuk membangun kesadaran dan sikap optimistik menatap masa depan bangsa dengan memperkuat peran nyata penyelenggara negara dan seluruh elemen masyarakat sehingga bangsa Indonesia memiliki prestasi tinggi dan produktif. (ART)
“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”