OSCE Adaptan 2025 di Yarsi, Sarana Lengkap , Nyaman dan Panitia Ramah

Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi (FKUY) jadi tuan rumah ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Adaptan 2025. Amanah  dari Kolegium Dokter Kementerian Kesehatan dilaksanakan Minggu 6 Juli 2025..

Koordinator Panitia Ujian OSCE Adaptan 2025 ,Dr.Farah P Kaurow,Sp.F.M,(dokter Farah)  menerangkan OSCE atau tes  roleplay dokter bagi dokter Warga Negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri. Kegiatan ini salah satu bentuk ujian kompetensi menilai keterampilan dokter seperti anamnesis (proses penggalian informasi riwayat kesehatan pasien lewat wawancara), pemeriksaan fisik,sampai dengan komunikasi edukasi.

FKUY bagian dari 10 center fakultas kedokteran tersebar di Indonesia menerima mandat dari Kolegium.  Yarsi menyiapkan 45 para dokter hebat sebagai penguji Saat ini ada 13 mata kuliah diuji

Menurut dokter Farah,tahun 2025 jumlah peserta ujian OSCE Adaptan seluruh Indonesia 197 dokter dan Yarsi  menampung amanah 36 peserta ujian OSCE dokter.

Di Yarsi pesertanya berasal dari  Cina, Amerika Selatan (Kuba),Iran,Mesir dan Turki.” Peserta dari Cina jadi mayoritas peserta ujian OSCE di Yarsi,” tutur dokter Fara.

Salah satu peserta OSCE Adaptan, dr.Tirta Setiawan Tjokroprawiro(dokter Tirta) mengatakan, pelaksanaan ujian OSCE di Universitas Yarsi sudah sangat baik. Kami diberikan dukungan dalam setiap prosesnya hingga  dapat lebih fokus dalam mengerjakan tiap station ujian.

Kemudian sarana sangat lengkap. Tim dokter penguji dan staf Universitas Yarsi sangat ramah  membantu menenangkan diri saya sebelum masuk mengerjakan ujian. “Terima kasih banyak kepada Universitas Yarsi, tim dokter dan juga tim staff,” ujar dokter Tirta alumnus Yangzhou University – China.

Menurut dokter Tirta ,bagi yang peserta akan mengikuti ujian OSCE Adaptan modalnya belajar maksimal, fokus saat mengerjakan ujian dan tenang.

Sependapat dengan dokter Tirta, peserta dari Yangtze University, China , dr Agung Ayu Dyah Pitaloka (dokter Ayu) Universitas Yarsi sebagai tuan rumah well prepared,nyaman, pengarahannya jelas, rotasi antar stationnya jelas,

“Lebih istimewanya ada bonus snack dan  makan siang Hokben diberikan setelah ujian,”ujar dokter Ayu , alumnus SMA Averos Papua Barat Daya

Menambahkan dokter Ayu, dr.  Tri Putri Rambu Jera Huluuma (dokter Tri) ,alumnus  Hubei University of Science and Technology,-Cina , Universitas Yarsi sebagi tuan rumah, sarana dan prasarananya , sangat memadai, dan gampang dimengerti alur nya.

“Peserta benar-benar diarahkan mencari ruangan ujian dan membuat tenang saat ujian,” cakap dokter Tri alumnus SMA Negeri 1 Wulla Waijilu, Sumba Timur Nusa Tenggara Timur.

Dokter Tri punya banyak cerita, salah satunya  biaya kuliah. Semester 1-4 dibiayai orang tua, kemudian dapat beasiswa parsial dari pemerintah Cina, ⁠selanjutnya di biayai Pemerintah Sumba Timur.

Sementara peserta dari Universitas Escuela Latinoamericana de Medicina (Latin american school of Medicine) di Habana Kuba, Dr Bunga Annissa Oktavia ( dokter Bunga) sependapat dengan para dokter lulusan Cina. Pelaksanaan ujian OSCE Adaptan  di Univerisitas Yarsi sangat teratur,nyaman, sistematis dan sebelum pelaksanaan peserta diberikan pengarahan bagaimana aturan pelaksanaan berlangsung dan dimana ruangan peserta akan ujian. Dengan kata lain sangat nyaman dan service sangat baik

Saya mukim di Cirebon, menuju tempat ujian OSCE Adaptan harus naik kereta ke Jakarta.” Universitas Yarsi lokasi  sangat terjangkau,dan startegis ,dekat  dengan stasiun kereta.dan penginapan,” tutup dokter Bunga, dapat beasiswa dari Pemerintah Kuba (Usman)