Feng Huang dan Avian Influenza

Saya mengunjungi kota kuno Feng Huang, dimana ditengahnya mengalir sungai  Sungai Tuojiang yang dangkal dan jernih mengalir dari bagian tengah kota tersebut, sebagaimana di foto ini. Kota ini adalah salah satu obyek wisata terkenal dan termasuk UNESCO World Heritage, yang tercatat sudah ada sejak 1704, dan kini disebut sebagai kota kuno atau Ancient City, ada juga yang menyebutnya sebagai kota kecil tercantik di China, yang di sepanjang Sungai memang penuh bangunan cantik dengan warna warni lampu gemerlap.
Fenghuang berasal dari bahasa mandarin yang berarti burung phoenix.
Di sisi lain, nama Feng Huang terkadang dikaitkan dengan penyakit “Fenghuang avian flu”, yang merebak pada September 2018 pada unggas di daerah ini, akibat virus Influenza A H5N6. Memang kasus ketika itu terbatas pada unggas, tetapi H5N6 seperti juga H5N1 adalah jenis virus Influenza A yang punya potensi menular ke manusia lewat mekanisme spill over. Kita tahu bahwa nama populer H5 (apapun jenis N nya) adalah Flu Burung atau Avian Influenza.
Untuk yang H5N1 memang cukup banyak penularan ke manusia, termasuk di negara kita. Yang H5N6 di daerah Fenghuang propinsi  Hunan ini memang kasusnya baru pada unggas, tetapi pemerintah setempat tetap menjaga surveilans dan juga riset untuk kemungkinan penularannya pada kelompok risiko tinggi, seperti pekerja peternakan, yang mungkin dapat tertular tapi tanpa gejala (asimtomatik) atau gejala ringan saja.
Pada akhir bulan yang lalu, November 2025, Institut Pasteur Perancis menyampaikan bahwa Flu Burung (H5) pada burung liar dan sebagian peternakan unggas (dan bahkan ada laporan ke mamalia juga) sekarang memang masih terbatas pada hewan, tetapi kalau bermutasi maka bukan tidak mungkin menyebabkan epidemi dan bahkan pandemi pula. Judul artikel di Reuters 27 November 2025 memang adalah “
Bird flu virus could risk pandemic worse than COVID if it mutates, France’s Institut Pasteur says”, tapi patut diketahui bahwa sampai sekarang risikonya masih amat rendah. Dapat juga disampaikan disini bahwa vaksin Flu yang ada kini pada dasarnya adalah untuk melindungi kita terhadap infeksi Virus Influenza A H1 dan H3, bukan yang H5. Hal ini karena memang utamanya Influenza yang menyerang manusia kini adalah jenis H1 dan H3 itu, dan semoga tidak ada mutasi berarti dari H5 atau jenis2 virus Influenza lain yang memang belum ada vaksinnya.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Dalam perjalanan dari Feng Huang ke Zhangjiajie