Memahami Islam dan Perpustakaan, Pahami Surat Al-Alaq

Mengulas Islam dan perpustakaan bisa dimulai dengan memahami Surat Al-Alaq.Surat ke-96 dalam Alquran ini mempunyai kandungan anjuran membaca atau bacalah dan belajar

Menurut Pustakawan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Agus Rifai, saat berbicara pada Kajian Virtual Agama Islam , Jumat, 17/9 untuk mendapatkan ilmu dilakukan salah satu dengan membaca. Membiasakan diri untuk membaca merupakan hal penting dalam kehidupan manusia dan merupakan pembelajaran

Membaca berkaitan dengan konteks perpustakaan bisa berupa paktek keperpustakawanan, berawal dari tradisi tulisan, kemudian direkam dalam suatu media.Perekaman ini dilakukan agar pesan atau isi tulisan dan informasi tersebut dapat disebarluaskan dan diwariskan ke generasi berikutnya

Sipembaca mendapatkan multi bacaan,bisa memilih bacaan. Mana bacaan belum diminati dan mana disukai, sehingga berbagai pengetahuan akan didapatkan.

Alumni Program Master IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menambahkan, Membaca dalam perpustakaan adanya interaksi pustakawan dengan masyarakat pembaca. Adanya silaturahim saling membagi.

Kini perpustakaan tumbuh dan berkembang di berbagai tempat dan jenis. Perpustakaan berkembang menjadi institusi sosial dan intelektual terbuka/inklusif. Perpustakaan menjadi symbol peradaban dan kebanggan.

Alumni Program Doktoral International Islamic University Malaysia menerangkan, salah satu sifat nabi adalah tabligh yaitu menyampaikan. Bacaan adalah energi, dari membaca masyarakat bisa menyampaikan. Jadi masyarakat pembaca dan pembelajaran menjadi target di dalam rumusan Islam itu adalah bagaimana membangun masyarakat membaca dan pembelajaran pada akhirnya masyarakat cerdas.

Contoh, bagaimana nabi kemudian melepaskan tawanan perang tetapi gantinya mengajari 10 orang anak, Saat itu di Arab bagian utara ini terkenal dengan masyarakat jahiliyah atau juga masyarakat buta huruf. Melalui proses pengajaran , anak-anak akan meraih pengetahuan. Ini contoh pemahaman sesuatu relevan.

Iqro dengan fi’il Amar ini menunjukkan apa adanya, meraih ilmu ada tempatnya seperti perpustakaan., Jadi kita bisa memahami dari kontak sosial ini mengapa yang pertama kali diturunkan itu justru adalah surat al-alaq.

“Perpustakaan bisa menyimpan atau bisa mengoleksi informasi beragam .dapat memberikan informasi dari berbagai sudut pandang,” ucap Agus .

Perpustakaan Islam
Kehadiran perpustakaan Islam menunjukkan hubungan antara Islam dengan tradisi kepustakaan, keilmuan, tradisi baca-tulis (literacy) dan pustaka itu sendiri.”Literacy menunjukkan bangsa berperadaban, ujar Agus.

Perpustakaan Islam menjadi pondasi utama peradaban melalui keberpihakannya terhadap ilmu dan kemanusiaannya, serta menujukkan aspek-aspek ajaran Islam yang berkaitan dengan teori atau ilmu keperpustakaan.

Agus mengatakan,perpustakaan atau keperpustakawan islam menunjukkan tradisi atau praktek di bidang ilmu perpustakaan yang berlangsung didunia Islam,sedangkan Islam melanjutkan dan memberikan penguatan terhadap pengembangan tradisi keperpustakawanan.

Apa yang bisa dipelajari di perpustakaan dunia Islam? Agus memaparkan, perpustakaan itu rumah kebijaksanaan, rumah pengetahuan dan rumah buku. Perpustakaan tumbuh dari penghargaan terhadap ilmu pengetahuan,berkembang menjadi kebanggan ummat.

Sejarah perpustakaan Islam dimulai masa nabi dan sahabat merupakan periode pembentukan, Masa kekhalifahan Bani Umayyah disebut periode pertumbuhan. Kemudian masa kekhalifahan Bani Abbasiyyah disebut periode perkembangan. Sedangkan pasca Abbasiyyah 1 disebut periode kemunduran. Sementar masa sekarang adalah masa moderen.

Periode khizanah al hikmah yaitu Khalifah Harun Al-Rasyid mendirikan khizanah al hikmah
rumah pengetahuan. Periode ini disebut sebagai The Golden Age of Islam, yang ditandai dengan berdirinya perpustakaaan-perpustakaan di hampir seluruh kota muslim , kota besar dan kecil.

Sekarang muncul pertanyaan, bagaimana menjadi seorang pustakawan muslim rahmatan lil alamin , Agus memberi petunjuk, lakukan pengelolaan perpustakaan Islam secara sistematis, baik dalam koleksi, gedung, fasilitas fisik, layanan dan tenaga perpustakaan atau pustakawananya.

Terkait etika pemustaka , penggunaan atau peminjam buku hendaknya tidak berlambat-lambat mengembalikan buku tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, dan peminjam harus berterima kasih kepada orang yang meminjamkannya dan tidak ada penahanan , buku yang dipinjamkan harus dijaga tidak kotor dan rusak

SDM perpustakaan Islam, dikelola tenaga berdedikasi terhadap ilmu, ulama dan penuntut ilmu

Kehadiran perpustakaan Islam sebagai center for intellectual exellence sebagai pusat bacaan, pembelajaran masyarakat, produksi pengetahuan,penyalin, penterjemah, pusat kajian dan penelitian. Jadi untuk memahami Islam dan perpustakaan,pahami surat Al-Alaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *