Selamat Ultah ke-56 , Semoga Yarsi Terus Kontribusi Cerdaskan Masyarakat, Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Selamat ulang tahun ke-56 Universitas Yarsi. Doa dan harapan terbaik kami berikan untuk seluruh insan Universitas Yarsi kini merayakan hari jadinya. “Semoga semua target dapat tercapai, serta menciptakan kebaikan bagi universitas, dosen , tenaga pendidikan, mahasiswa dan mitra kerja,” ucap Direktur Utama (Dirut)Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi

Selain itu Hery sapaan bersahabat Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI) menambahkan, ulang tahun (Ultah)56 tahun, semoga Universitas Yarsi dapat terus berkontribusi mendukung ragam program pemerintah dan mencerdaskan masyarakat Indonesia dengan menumbuhkan bibit-bibit unggul generasi bangsa terbaik akan membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan.

Selanjutnya Alumnus Pascasarjana University of Oregon USA mengatakan, meskipun Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia juga masih memiliki tantangan besar harus dihadapi, yaitu rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah.

“Masih terdapat gap besar antara tingkat literasi dan inklusi keuangan konvensional dengan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.,” cakapnya

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, indeks inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,12% tertinggal jauh dari indeks keuangan secara umum mencapai 85,10%. Ditambah lagi, tingkat literasi keuangan syariah menunjukkan angka rendah dimana baru mencapai sebesar 9,14% di tahun 2022.

Karena itu, menurut Alumnus Doktoral Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran  sebagai pelaku industri keuangan syariah, BSI berkomitmen mendukung dan meningkatkan pendidikan, literasi, dan inklusi bersama para pemangku kepentingan dan pihak-pihak terlibat, agar masyarakat semakin  kenal perbankan syariah, produk dan layanannya.

“Hingga kini BSI terus perkuat kolaborasi tingkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di lingkungan kampus bersama pihak akademisi,” tutur Dirut BSI

Terkait BSI  Doktor Hery mengungkapkan,sudah lama Indonesia ingin memiliki sebuah Bank Syariah besar dan kuat. Keinginan ini sangat valid mengingat hampir 87% masyarakat Indonesia muslim. Sudah  tentu ini menjadi potensi pasar bagi pertumbuhan perekonomian dan keuangan syariah.

Akhirnya, keinginan tersebut mulai terwujud. Tepatnya 1 Februari 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan kelahiran sebuah mahakarya bernama Bank Syariah Indonsia di Istana Merdeka. Kemarin pada 1 Februari 2023, BSI telah genap berusia 2 tahun.

Dalam usia relative muda, sudah banyak dicapai, seperti menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dan Bank nomor 6 berdasarkan total aset di jajaran perbankan nasional.

Menjadi bank profitable dan mampu membangun struktur neraca yang solid dan rasio-rasio keuangan impressive.

Kemudian memiliki Representative Office di Dubai, Insha Allah dalam waktu dekat akan menjadi cabang penuh (fullbranch)

Tidak itu saja, BSI menyadari.,perjalanan dua tahun ini bukan sebuah titik, tapi koma. Ini bukan akhir, tetapi awal perjalanan. BSI dilahirkan untuk mempersatukan berbagai talenta  menjadi bank yang universal, modern, inklusif dan digital savvy.

Situasi BSI hadapi sekarang berada pada titik “point of no return”, atau titik dimana sudah tidak ada lagi kesempatan untuk kembali. Dalam kondisi seperti ini, BSI perlu terus bergerak agile, berinovasi, berani mencoba tantangan baru, dan penuh kreatifitas.

Atas hal tersebut, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI selalu berusaha memberikan layanan perbankan syariah terbaik kepada masyarakat luas, mulai dari korporasi besar hingga usaha kecil menengah atau individu.

Alhamdulillah, BSI telah menduduki peringkat ke-5 di industri perbankan nasional dalam jumlah cabang dan merupakan satu-satunya bank syariah dengan distribusi jaringan luas di tanah air. “BSI  memiliki 1.101 cabang tersebar di seluruh Indonesia,” tutup Pak Dirut BSI.(usman)