Sharing SessionProgram MBKM Yarsi Bersama Dr.Rita , Ada Tiga Tantangan dan Kunci Sukses

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) produk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) digagas menteri Nadiem Anwar Makarim sudah berjalan lebih dua tahun dan mempunyai tantangan.

Di Universitas Pakuan(Unpak) tantangan itu dikelompokan menjadi tiga yaitu pemahaman dan visi yang sama terkait implementasi MBKM dari seluruh civitas akademia perguruan tinggi. Kemudian penyelarasan kurikulum dan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dengan pembelajaran luar program studi(prodi)  dengan kompleksitas tinggi. Ketiga tata kelola belum mapan, terutama dalam integrasi pendataan program MBKM. Di Unpak dibuatkan sebuah aplikasi,berupa portal pembelajaran luar kampus  terintegrasi dengan badan dan kegiatan terkait.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pakuan , Dr.Rita Retnowati,M.S. menyatakan semua itu pada Sharing Session Pengembangan Kemitraan Program MBKM  di Universitas Yarsi tadi pagi

Lebih lanjut Doktor Rita menjelaskan,MBKM sebagai instrumen memupuk mahasiswa Indonesia sebagai juara adaptif dan berdayasaing masa depan. Dalam konteks tersebut, universitas diharapkan berperan sebagai ekosistem mengemudikan dan memantik potensi dimiliki mahasiswa dalam penyiapan masa depan tersebut.

Kebijakan dari MBKM memiliki kekhasan dengan meletakkan mahasiswa subjek pembelajar dengan keleluasaan memilih sendiri model pembelajarannya sesuai minat dan bakat mahasiswa

Rita alumnus Doktoral dari IPB  menyatakan, MBKM di Unpak akan selalu disempurnakan dan diharapkan memperkaya capaian pembelajaran mahasiswa selama studi pada program studi(Prodi) yang dipilih.

Sementara itu kebijakan MBKM dengan segala kelenturannya diharapkan jadi terobosan mempersiapkan lulusan perguruan tinggi untuk cakap, menawarkan solusi yang piawai.

Selanjutnya meskipun MBKM di Unpak diyakini sesuatu progresif, namun tak dapat dipungkiri implementasinya tidaklah semudah balik tangan.

Menurut Wakil Rektor Unpak, kini di Unpak tengah dilakukannya berbagai penyesuaian termasuk kurikulum, memodifikasi bentuk kegiatan pembelajaran, penajaman metode pembelajaran, peningkatan kualifikasi dan peran dosen.”Semua mendadak berubah ,”tuturnya

Diyakini meskipun komunikasi intensif telah dilakukan Unpak, namun tidak bisa serta merta informasi tersebut menjadi satu kesatuan pemahaman, karena ada saja persepsi beragam, “Sosialisasi tanpa henti terus Unpak lakukan,” tuturnya lagi

Di Unpak setiap prodi wajib ikut MBKM. Ada delapan bentuk pembelajaran berorientasi MBKM  mulai pertukaran pelajar, magang atau praktek kerja dan asisten mengajar disatuan Pendidikan. Lalu, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi proyak independent dan membangun desa(kuliah kerja nyata tematik),

Doktor Rita mengungkapkan, suksesnya program MBKM ini di Unpak ada tiga kreteria,terciptanya mahasiswa unggul, berwawasan luas, lulus sesuai capaiannya ( CPL ) masing-masing prodi, Tiga kreteria jadi pijakan dan boleh ditambah Universitas Yarsi.

Doktor Rita menyampaikan materi sangat menarik dan mencerahkan. Sajian materinyapun terjadi komunikasi dua arah dalam suasana kekeluargaan dan Sharing Session Program MBKM ini dibuka Rektor Universitas Yarsi, Prof.dr.Fasli Jalal,Ph.D dan ditutup dengan pemberian sertifikat oleh Wakil Rektor Universitas Yarsi, Dr.dr Wening Sari,M.Kes.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *