57 Tahun,Yarsi Harus Terus Nelurkan Manusia Unggul. Dirjen PHU Beri Aneka Jurus

Haji itu unik. Orang bisa menunaikan ibadah haji sudah dipanggil Allah SWT ke Baitullah. Umat Islam sudah berhaji termasuk manusia unggul. Karena sudah punya, istithaah (kemampuan) seperti pengetahuan, ekonomi dan kesehatan serta memperoleh kuota dan keberuntungan.

Ada manusia hanya mampu dalam pengetahuan,kesehatan dan kuota. tetapi tidak dalam ekonomi. Atau sebaliknya mampu seputar pengetahuan, ekonomi, kuota  tapi tidak sehat. Adalagi telah mampu pengetahuan,ekonomi dan kesehatan, tetapi belum dapat kuota  Semua ini bisa dianalogikan belum dapat keberuntungan.

“Umat Islam dapat keberuntungan itulah disebut manusia unggul,” inilah ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU)  Kementerian Agama ,Prof.Hilman Latief, M.A. Ph.D (Prof Hilman), saat berbincang bersama Usman dari Kabar Yarsi,dalam ruang kerjanya kemarin.

Lebih lanjut Prof Hilman menjelaskan, haji itu berlaku bagi orang-orang mampu. Tidak mampu tidak punya kewajiban. Haji itu bentuk suatu kesempurnaan ibadah ( Rukun Islam ke-5). Jadi pada prinsipnya haji itu panggilan.” Panggilan bagi orang mempunyai kemampuan dan keberuntungan disebut unik ,”tegas alumnus doktor dari Utrecht University

Prof Hilman meneruskan, keberuntungan itu diberikan Allah SWT bisa bagi orang muda dan orang tua(lansia). Orang telah  menunaikan ibadah haji jadi bisa juga disebut manusia pilihan.

Menurut Dirjen PHU bergelar Profesor, pergi tunaikan ibadah haji bagi orang tua(manula)itu pasti sudah melalui perjuangan panjang. Jika ada kebijakan memperioritaskan lansia pergi haji regular, keputusan itu sangat bijaksana, Karena para lansia itu sudah sempurna hidupnya. Sudah sukses mengatasi berbagai macam rintangan dan perjuangan panjang.  seperti bekerja dan menabung, mengurus membesarkan anak sehingga dewasa dan akhirnya ujungnya menikahkan anak dan menjaga cucu.

Sedangkan orang muda pergi haji  juga keberuntungan. Tapi perjuangannya berbeda dan tidak panjang waktunya. Orang muda pergi  haji reguler bisa jadi karena orang tuanya mampu. Atau  bersangkutan sudah kerja penghasilan besar.

Selanjutnya, adanya program Haji Muda dari Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH ) bukan Kementerian Agama. Konsepnya menarik calon jemaah haji usia lebih muda agar berangkat tidak terlalu tua dan berharap banyak jemaah mendaftar kelompok muda.

Kalau kepentingannya menarik mengumpulkan dana dan proyeksikan  jemaaah itu bisa melaksanakan haji diusia 50 an tahun mungkin saja bisa. “Yang jelas harus ikut peraturan dan  antri,”ujar master perbandingan agama dari Western Michigan University

Jadi haji muda itu kalau lihat usianya belasan tahun, ini hanya orang tuanya kaya. “Atau mahasiswa atau anak muda punya cukup tabungan dari  incame kerja kerasnya,” ujarnya

Bagi orang muda mau dapat pahala lebih sebelum berhaji ,balas jasa dan bantu orang tua dulu. “Jangan lupa sebelum berhaji, orang muda  mengabdi dulu kepada ibu dan bapak ,” pesan prof Hilman atas nama pribadi.

Lebih lanjut, haji itu ditanam kepada anak muda yaitu perencanaan,persiapan ,investasi kerja keras dapat rezeki, tidak instan, ini baru sempurna

Dalam persfektif Kementerian Agama , Prof Hilman menjelaskan, sebetulnya strategi Indonesia bisa memberangkatkan jemaah lebih banyak, karena jumlah jemaah terlalu banyak dan memberikan pelayanan terbaik serta memberikan kemudahan.

Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional. Dalam aturan Kementerian Agama , untuk mendaftar haji minimal dulu 18 tahun kini 12 tahun.  Meskipun secara konsep haji itu sudah akhir balik dan persyaratannya berat, harus istithaah   (saat berangkat atau saat daftar).

Dirjen PHU yang juga akademisi berharap mahasiswa (Yarsi)  dalam prosesi haji dan umrah dapat berperan aktif, salah satunya meneliti. Untuk meningkatkan penelitian modern haji dan umrah di Indonesia, Direktorat PHU Kementerian Agama terus melakukan sosialisasi di berbagai universitas di Indonesia, sehingga para mahasiswa ini bisa secara langsung juga merasakan sensasinya, dengan kontribusi dan keterlibatannya secara langsung.

Selamat ulang tahun ke-57 buat Universitas Yarsi. Lebih setengah abad telah berkontribusi luar biasa pada pendidikan dan kesehatan umat dan masyarakat Indonesia. Universitas Yarsi  harus mempersiapkan kaderisasi ,sehingga  terus menelurkan sumber daya manusia unggul. “Semoga Universitas Yarsi terus berkembang jaga amanah,” Ucap Dirjen PHU memiliki dua gelar master

Kemudian agar jadi manusia unggul,Prof Hilman berikan aneka jurus. Setiap mahasiswa Yarsi harus punya mimpi masa depan, bisa mengimaginasikan  dan berkarya era kini dan masa datang. serta harus konsisten,kerja keras. “Ikuti semangat dari berhaji tidak ada instan, persiapkan kemampuan, belajar dan perjuangan,” Tutup Prof Hilman (Usman)