Rumah Sakit (RS) Yarsi bekerjasama Yayasan Samudra Peduli dan Smile Train Indonesia(STI) mengadakan operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis , kemarin.
Pesertanya anak-anak berasal dari Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi dan Sukabumi. Mereka keluarga dan kerabat membutuhkan operasi bibir sumbing dan langit-langit. Pasien sebelum dioperasi dilakukan pengecekan (screening) diantaranya tidak dalam keadaan sakit, pasien tidak batuk, demam, pada saat dioperasi.
Menurut dokter Rumah Sakit Yarsi dr.Prasasta Adhistana, Sp.Bp-RE, setelah didata, bagi mereka yang tidak lulus screening gelombang pertama, operasi tetap akan dilakukan gelombang kedua setelah benar dinyatakan layak operasi
Kreteria bisa dioperasi , tidak dalam keadaan sakit, screening pemeriksaan kesehatan pasien tidak batuk dan demam, Pada saat dioperasi berat badan minimal 5 kilo usia minimal 3 bulan untuk bibir sumbing dan 1 tahun untuk operasi langit-langit berat badan minimal 10 kg.
“Operasi bibir sumbing lamanya 30-40 menit dan langit-langit lamanya satu jam,”.ujar dokter spesialis bedah Plastik
Ditambahkan dokter Prasasta, hingga kini RS Yarsi sudah mengopesikan bibir sumbing 35 pasien dengan kerjasama Smiletrain Indonesia, tapi dengan bpjs Kesehatan sebelumnya sudah banyak.
Dokter spesialis bedah plastik mengingatkan pada keluarga pasien , sebelum operasi jangan kuatir karena dokter berusaha memperbaiki kelainannya dengan operasi. Karena ini bikinan manusia jadi batasnya dioperasi sesuai kondisi pasien normal. Kemudian setelah operasi keluarga pasien jangan abai tapi harus merawat luka sesuai arahan dokter di rumah. “perawatan dari keluarga penting harus dilakukan,”tegas dokter Prasasta. “
Direktur RS Yarsi dr. Mulyadi Muchtiar, MARS menyatakan, RS Yarsi selalu mempersiapkan dan memberikan pelayanan maksimal pada setiap pasien, termasuk kegiatan sosial perusahaan alias Corporate Social Responsibility (CSR).
Ditambahkan dokter Mulyadi , di rumah sakit ini tidak boleh pasien pulang gara-gara biaya kesehatan. RS Yarsi ini menyediakan zakat dikumpulkan dari karyawan yang membantu BPJS Kesehatan. Apalagi jika ada perusahaan yang support kegiatan serupa ini. “ Kesemua layanan yang diberikan RS Yarsi niatnya ibadah,” ujar Direktur RS Yarsi.
Buat ibu-ibu yang diamanahkan mengasuh bayi bibir sumbing dan langit-langit jangan kecil hati dan jangan membikin dirinya merasa bersalah. Dengan kesabaran dan doa dilakukan selama ini. Allah SWT mengabulkan doa dan akhirnya buah hati ibu bisa ditolong lewat operasi dibantu Yayasan Samudra Peduli , STI dan RS Yarsi.
Dokter Mulyadi menegaskan , terwujudnya kerjasama ini karena mempunyai tujuan sama, meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia, derajat bangsa Indonesia, memberikan kontribusi pada keluarga pasien.
Terima kasih kepada Yayasan Samudra Peduli merupakan lembaga mempunyai kepedulian meningkatkan kualitas bangsa pada patut dibanggakan. Semoga kerjasama ini tidak hanya operasi bibir sumbing dan langit-langit, namun juga bisa pada operasi katarak dan kegiatan CSR lainnya. “ Begitu pula Smile Train Indonesia terima kasih dan bisa ditingkatkan lagi kerjasamanya,” tutup Direktur RS Yarsi.
Sementara, Bendahara dan Direktur Keuangan Yayasan Samudra Peduli, Amelia Rahmawati mengatakan dengan terlaksananya operasi ini ribuan karyawan Samudra Indonesia tersebar di Indonesia akan tersenyum ,mengetahui bapak ibu sebagai penerima bantuan. Karena masih ada ribuan pasien ini. dan semoga gelar kepedulian ini bisa berlanjut. Mari kita ciptakan senyuman bagi anak Indonesia.
Amelia mengungkapkan, awal terwujudnya kerjasama ini, Samudra Indonesia ingin ciptakan senyuman bagi anak Indonesia. Lalu mencari lembaga berpengalaman mempunyai nilai bisa membantu.dan akhir pencarian didapat mitra STI dan RS Yarsi .”Target tahun ini 35 pasien,” ujar Amelia
Kepada orang tua pasien jangan patah semangat sampai menghujat diri sendiri ketika anaknya lahir tidak sempurna. Semoga adanya gelar bantuan ini tidak merasa terbelakang dan menaikkan derajat orang tua.. “ Selain itu memberi dan membuka masa depan lebih cerah,,” cakap Amelia.
“Terima kasih kepada STI dan RS Yarsi telah mewujudkan senyum karyawan Samudra Indonesia,” tutup Amelia
Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati menambahkan, kepada para ibu yang buah hatinya telah dioperasi ikuti saran dokter supaya segera pulih terwujud cita-cita masa depan lebih cerah.
Terima kasih Yayasan Samudra Peduli dan RS Yarsi lewat operasi ini bisa memberikan kesempatan kehidupan luar biasa pada bayi dan keluarga. Selain itu semoga kepedulian ini bisa menginspirasi berbagai pihak sehingga banyak lagi masyarakat dapat ditolong
Orang tua Erick, salah satu pasien pada awalnya sedih banget melihat anak yang sumbing, tapi kini Alhamdulillah Erick sudah ditolong dan operasinya lancar. Terima kasih pada Yayasan Samudra Peduli, Smile Train Indonesia dan RS Yarsi atas bantuannya (Usman)