Saat bicara soal ibu dan anak, mengingatkan saya kembali tentang perjalanan menjadi orangtua. Bukan hanya sekedar trial and error, namun harus memiliki keinginan untuk belajar, melihat perubahan zaman, melihat ke depan apa yang ingin kita capai.
Dibandingkan dengan peran lainnya di dalam masyarakat, orang tua merupakan profesi paling tidak tersiapkan. Tak ada sekolah formal bagi orang tua, sosok menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak.
Saya menyadari, orang tua perlu didukung dan dibantu, supaya bisa memberikan ,bukan hanya terbaik, namun juga sesuai kebutuhan anak.
Semua itu bagian orasi dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta, Fery Farhati saat menerima penghargaan pengabdian masyarakat (Abdi Mas) dari Universitas Yarsi, kemarin pagi.
Lebih lanjut Ibu Feri, Istri Gubenur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, hampir lima tahun, dirinya bersama pengurus TP PKK DKI Jakarta mengerti semua hal terjadi di masyarakat. Ia melihat bagaimana ibu-ibu tergabung dalam TP PKK sebagai sosok pembelajar ,beradaptasi dan berdedikasi luar biasa
Pada kesempatan ini ayo belajar dari sosok inspiratif seperti ibu ibukota telah melakukan aksi hidup baik,” ajak Ibu Feri
Peran ibu itu domestik, tapi sepenuh hati. “Ketika peran ibu diperluas hingga di lingkungan sekitar, maka bisa kita bayangkan kenyamanan dirasakan,” tuturnya.
Ditambahkannya, ketika hendak menolong para ibu di suatu wilayah, ingat lah ibu kita sendiri. Bayangkan rasa bahagia ibu kita ketika beliau bisa merasa bahagia karena apa kita kerjakan. “Aplikasikan bayangan itu ketika hendak menolong para ibu di sekitarmu,” pesannya lagi
Dalam orasinya, Istri Gubenur Provinsi DKI Jakarta banyak informasi disampaikan mencerahkam
Ibu Feri mengajak mahasiswa Universitas Yarsi terus belajar buat suatu bermanfaat dari sosok penggerak di Jakarta. Untuk dapat berdampak di sekitar, tidak perlu melakukan hal rumit tapi dengan kepedulian diperluas dari lingkup rumah. “Insya Allah dapat bermanfaat bagi banyak orang,”cakap Ibu Feri.
Sementara Rektor Universitas Yarsi, Fasil Jalal menerangkan , penghargaan pengabdian masyarakat diberikan kepada Fery Farhati selaku tokoh telah menyumbangkan ide cemerlang mewujudkan ,membangun keluarga sejahtera sehingga menginspirasi banyak orang.
Penghargaan pengabdian masyarakat baru satu kali diberikan kepada Ibu Fery agar menjadi model bagi mahasiswa Universitas Yarsi, kader PKK. Tidak ketinggalan Insya Allah masyarakat Indonesia,” ujar Fasil Jalal.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengungkakan rasa terima kasih kepada Universitas Yarsi secara konsisten berkolaborasi dengan Pemprov DKI.
Universitas Yarsi serta pengurus TP PKK selaku co-creator telah menjalankan fungsi dan tugas aktif bermanfaat bagi Pemprov DKI dan terutama bagi warga melalui berbagai aktivitas.
“PPAPP DKI Jakarta mendukung pemberian penghargaan pengabdian masyarakat dicanangkan o Universitas Yarsi kepada ketua TP PKK,” kata Tuty
Semua itu sangat menginspirasi tidak hanya bagi masyarakat, tetapi jajaran Dinas PPAPP DKI Jakarta,” tutupnya.
Fery Farhati, S.Psi., M.Sc. selain istri dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, juga akademisi menjabat sebagai Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017.
Sebelumnya kegiatan ini Universitas Yarsi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI) menggelar Gerakan Ibu Cerdas Anak Indonesia Sehat (GENDIS) sebagai bagian dari Gerakan Yarsi bersama Komunitas Berkreasi untuk Bangkit Pasca Pandemik, Universitas Yarsi didukung Dinas PPAPP (usman)