Kesehatan paru pada jemaah Haji dan Umroh

Pada 19 April 2025 ini saya menjadi pembicara pada Workshop Pelatihan Tenaga Dokter Haji Khusus yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi). Saya sampaikan bahwa infeksi paru dalam bentuk ISPA dan Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama Jamaah Haji dan Umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia tentunya. Tadi saya sampaikan hasil penelitian jurnal ilmiah internasional bahwa sekitar 90% jamaah Haji dari berbagai negara ternyata mengalami masalah kesehatan paru dan pernapasan, dalam berbagai bentuknya. Karena itu upaya pencegahan, seperti perilaku hidup sehat, penggunaan masker dan vaksinasi menjadi penting.

Tentu saja ada beberapa faktor yang menjadi predisposisi, seperti penuhnya kerumunan orang yang memudahkan penularan, debu dan polusi udara, serta daya tahan tubuh yang mungkin menurun karena aktifitas fisik dan kelelahan. Dapat juga ditambahkan bahwa data kita menunjukkan bahwa ARDS (Adult/acute Respiratory Disease Syndrome) merupakan salah satu penyebab kematian utama akibat penyakit paru pada Jamaah Haji kita.

Selain Pneumonia karena bakteri dan virus, maka perlu juga diwaspadai penyakit khusus seperti MERS CoV yang memang bermula dari jazirah Arab dan ditularkan oleh Unta berpunuk satu.

Selain masalah infeksi Paru, maka perlu juga dapat perhatian penyakit paru tidak menular, seperti Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Pengetahuan dan kemampuan penanganan kesehatan paru oleh para dokter dan petugas kesehatan yang melayani jamaah Haji dan Umroh kita -seperti yang didapat pada pelatihan ini- tentu juga memegang peranan penting dalam pengendalian masalah kesehatan paru pada jamaah kita.

Semoga jemaah Umroh kita, dan juga Jemaah Haji yang akan mulai berangkat pada awal Mei beberapa minggu lagi akan dapat menjalankan ibadahnya dengan khusus, mendapat Haji dan Umroh yang mabrur, dan terhindar dari masalah penyakit paru dan pernapasan yang serius.

Prof Tjandra Yoga Aditama
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI