35 mahasiswa Universitas Yarsi ikut kegiatan sosial sebagai volunteer di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia 3, Jakarta Selatan.. Acara bertema “Back to 20s”
Ketua pelaksana,Muhammad Rafi mengatakan, ara volunteer mengenakan kaos hijau bertuliskan Saksi sebagai identitas kelompok. Acara Saksi kedua ini memiliki tiga tujuan utama, menumbuhkan semangat lanjut usia (lansia) melalui interaksi positif, meningkatkan kebugaran dan kesejahteraan lansia serta menjalin hubungan emosional antar generasi. “Dengan kata lain tujuannya memberikan kebahagiaan sekaligus memeriksa kesehatan para lansia,” cakap Muhammad Rafi, Selasa,kemarin.
Dalam aksi sosial banyak kegiatan dilakukan. misalnya flower bouquet workshop di mana para lansia didampingi mahasiswa merangkai bunga. Setiap volunteer diberikan sepasang bunga hias beserta bungkusnya oleh panitia untuk dirangkai bersama lansia sehingga dapat terwujud flower bouqet dengan beragam bentuk dan warna.
Flower bouqet bertujuan menghidupkan masa muda mereka. Mungkin mudanya suka melihat bunga, atau pernah diberikan bunga oleh pacarnya(pasangan) mereka. Hal ini bisa jadi kenangan buat mereka.
“Kegiatan ini juga meningkatkan kreativitas mereka dan menunjukkan lansia masih bisa berkreasi,” ujarnya.
Berikutnya adalah sharing session, sebuah tempat untuk lansia menceritakan masa lalu mereka kepada volunteer. Ruangan dipenuhi suara percakapan para lansia dengan volunteer pendamping mereka, bertukar cerita menarik atau kenangan yang mereka rindukan di masa lalu.
Kemudian General Check Up (GCU),meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat untuk 35 lansia ikut serta. Setiap lansia didampingi satu volunteer sudah dibekali pelatihan singkat mengenai prosedur pemeriksaan dan cara memberikan edukasi yang tepat.
Pemeriksaan ini juga dibantu pihak panti sosial untuk mempercepat pemeriksaan dan edukasi sesuai hasil kadar gula, kolesterol atau asam urat yang didapat.
Sebelum pengujung acara, ada pembagian doorprize dilakukan untuk dua lansia beruntung. Kedua pemenang mendapat kalung hiasan dan hadiah lainnya. Tidak ketinggalan ada sesi foto bersama menjadi momen puncak acara.
Muhammad Rafi menambahkan, aksi ini sukses dilakukan. Kedepannya diharapkan lebih banyak partisipasi volunteer dan fasilitas akan kami sediakan lebih baik. “Programnya ini bisa berkelanjutan dan bisa bertahun-tahun.” harap Muhammad Rafi.
Wakil Ketua Pelaksana, Intan menambahkan, Alhamdulillah acara berjalan lancar berkat kerjasama panitia dan volunteer Yarsi serta panitia dari Panti Sosial Tresna Werdha Mulia 3, Jakarta Selatan., “Untuk kakek nenek, semoga dapat diingat sebagai memori indah dan bisa selalu sehat dan bahagia,” tutur Intan..
Salah satu volunteer, Arkan,mengatakan,acara ini berkesan, lucu dan penuh persaudaraan selanjutnya Kakek Slamet dijumpai bercerita,dirinya seorang pelukis ,pernah lomba jadi juara kedua. Selain pelukis Kakek Slamet punya banyak hapal lagu klasik dan pernah jadi tinggal di beberapa panti. Awalnya di Bogor, lalu Bandung.
Volunteer Aisyah Nasywa, punya cerita lain, ikut kegiatan ini ingin melihat dan nambah wawasan dan pengalaman suasana kehidupan panti ini , mencari relasi dan mengisi waktu luang.
Dibalik kemudahan , ada juga kesulitan, saat jumpa lansia diam saja. Sehingga harus nyari topik pembicaraan menarik dan harus melatih skill komunikasi terhadap lansia.
Selain Aisyah , volunteer Cantikha Nur Hikmah punya cerita juga saat damping lansia, Neneknya cerita dia sudah hidup pas zaman perang, usianya 89 tahun. Katanya kini susah banget buat makan. Dia pernah punya suami empat, anaknya tiga.( mahasiswa FK, Medical Journalism, Dimas Pramudya Ramadhani)