Diundang dalam event Penghargaan Media Relations Award (MRA) dan puncak Ulang Tahun ke-79 Serikat Perusahaan Pers (SPS) serta acara tahunan bergengsi dihadiri ratusan insan pers, tokoh media nasional, pejabat pemerintah daerah, serta perwakilan lembaga penyelenggaraan menjadi suatu kehormatan. Itulah diterima Universitas Yarsi sebagai undangan dan peraih penghargaan.
Universitas telah berusia 58 tahun di undang SPS karena berpartispiasi dan menjadi salah satu pemenang kompetisi MRA 2025.
Ketua Panitia MRA Ulang Tahun ke-79 yang juga Kepala Sekretariat SPS Aceh, Tengku Husnan M Jalil, mengatakan kompetisi penting digelar bertujuan menciptakan relasi yang baik dan sehat antara media ,korporasi atau institusi pada akhirnya turut berperan membangun citra positif negeri ini
MRA merupakan apresiasi kepada korporasi dan institusi telah menunjukkan kinerja unggul dalam membangun hubungan dengan media massa. Ajang ini juga jadi elemen kunci dalam membangun citra positif dan reputasi.
Penghargaan tahun ini bertajuk Pers Maju, Sumber Daya Indonesia Melaju,” Selamat kepada para peraih penghargaan MRA Ulang Tahun ke-79 SPS,” Ucap Tengku Husnan , di Anjong Mon Mata, Kota Banda Aceh, Senin (20/10).
Ketua Umum SPS, Januar P. Ruswita, menambahkan, harapannya lewat penghargaan ini dapat mengakselerasi kerja sama media dengan berbagai korporasi dan institusi guna memperkuat ekosistem pers nasional yang sehat.
Selain itu perhelatan ini menegaskan ,hubungan harmonis antara media dan institusi atau korporasi bukan hanya menciptakan citra positif, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik. Ia mengapresiasi konsistensi para pemenang tetap menjaga transparansi dan profesionalisme dalam berkomunikasi.
Rektor Universitas Yarsi, Prof .dr. Fasli Jalal, Ph.D (Prof Fasli) menyambut gembira penghargaan diraih Universitas Yarsi dalam MRA , Apresiasi diserah SPS di Aceh ini sebagai pengakuan atas keberhasilan Universitas Yarsi menjalankan aneka program relasi media lewat press release.”Terima kasih kepada SPS telah mempercayakan penghargaan ini kepada Universitas Yarsi,” ujar Prof Fasli saat menerima penghargaan.
Apresiasi ini menjadi motivasi kami terus berinovasi, dan menghadirkan komunikasi akurat, terbuka, serta bernilai bagi publik. Selain itu Universitas Yarsi akan terus memproduksi siaran pers berkualitas serta pemberitaan yang obyektif dan positif di media massa,
Prof Fasli menerangkan, Univesitas Yarsi awal bimbang mau ikut kompetisi MRA 2025. Alasannya baru pertama kali dan belum punya pengalaman. Kemudian kompetisi diadakan tingkat nasional, diperkirakan pesertanya banyak dari institusi hebat-hebat. Begitu pula levelnya, nasional dan internasional, tentu rumit bagi Universitas Yarsi untuk meraih terbaik.
Seiring berjalannya waktu, hingga mendekati waktu penutupan kompetisi MRA, melalui kajian mendalam,akhirnya muncul motivasi membulatkan tekad dan semangat, Universitas Yarsi harus ikut. Yakin bahan diajukan Universitas Yarsi untuk kompetisi memiliki pemberitaan positif. “Jadi kalau tidak mulai sekarang, kapan lagi,” ujar Wakil Menteri Pendidikan nasional 2010.
Lebih lanjut, saat mengikuti kompetisi MRA ,Universitas Yarsi lagi banyak kegiatan penting dituntaskan seperti akreditasi universitas dan program studi. Seolah keikutsertaan kompetisi lenyap.
Selang berapa bulan, tiba-tiba ada kabar gembira dari panitia kompetisi SPS.“Universitas Yarsi meraih Press Release Terbaik Bronze Winner,” tutur Prof Fasli
Rektor Universitas Yarsi menegaskan, penghargaan SPS diraih merupakan wujud dedikasi dan profesionalisme Humas Universitas Yarsi . “Ini jadi simbol pengakuan eksternal dan aplikasi kegiatan Universitas Yarsi,” tutup Prof Fasli (usman)


