PMI dan OFW, serta usul “Pahlawan Migran Indonesia”

Sehubungan agak ramai berita tentang barang-barang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam beberapa hari ini, maka saya sampaikan foto yang saya ambil dyang menunjukkan ruangan tunggu (Lounge) khusus bagi pekerja migran Filipina, suatu ruangan nyaman yang saya lihat di Bandara keberangkatan Manila bulan yang lalu. Ingat, ini bandara keberangkatan, bukan bandara kedatangan. Jadi sejak berangkat dari tanah airnya maka Pekerja Migran Filipina memang sudah dilayani amat baik oleh negaranya. Pada waktu kedatangan juga para pekerja migran Filipina di jemput keluarga dengan meriah di bandara, sebagian bahkan membawa semacam poster2/spanduk2 selamat datang.

Data tahun 2023 menunjukkan ada 2,33 juta Pekerja Migran Filipina. Penduduk Filipina hanya 118 juta, kurang separuh penduduk kita. Para pekerja migran negara itu disebut sebagai pahlwan tegas disebut “Overseas Filipino Workers: The Modern-Day Heroes of the Philippines”.
Di kesempatan lain para pekerja migran ini disebut juga sebagai pahlawan ekonomi, “nation’s economic heroes”.

Dalam bahasa Tagalog maka “bayani” artinya adalah pahlawan, atau “hero.” Nah, sudah sejak tahun 1988 Presiden Filinan Corazon Aquino secara resmi menyebut para Pekerja Migran negaranya debagai “Bagong-Bayani”. Jadi di Filipina para pekerja migrannya (“Overseas Filipino Workers”)
memang dinyatakan pahlawan, dan di layani sebagai pahlawan juga seperti Lounge khusus di bandara keberangkatan Manila ini.

Semoga PMI kita juga akan mendapat perlakuan yang amat baik di dalam negeri. Mungkin baik kalau PMI kepanjangannya kita ubah dari Pekerja Migran Indonesia menjadi “Pahlawan Migran Indonesia”.

Prof Tjandra Yoga Aditama.