UMKM Bisa Sejahterahkan Masyarakat, 56 Tahun Yarsi Dorong Muncul Wirausaha Baru Mahasiswa

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia perlu terus didorong tumbuh kembang dan keberlanjutan usahanya.

Faktanya pelaku UMKM Indonesia kini mencapai 99,9% dari pelaku usaha di Indonesia dan telah memberikan kontribusi produk domestic bruto (PDB) sebanyak 61% serta  menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. “Jadi UMKM bisa mensejahterahkan masyarakat Indonesia dan menjadikan Indonesia negara maju,” ucap Staf Ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto S.Ginting kepada Usman dari Kabar Yarsi, kemarin.

Ibu Loto sapaan akrab Staf Ahli Menteri BUMN memaparkan, jumlah UMKM terjadi peningkatan, tahun 2021 mencapai 65,4 juta (sumber: ASEAN Investment Report 2022),sedangkan tahun 2018 sebanyak 64,2 juta.

Sampai tahun 2022 sebanyak 20,76 juta UMKM sudah onboarding digital, di mana tahun 2024 ditargetkan 30 juta UMKM go digital. UMKM tadinya terpuruk saat pandemi Covid-19, kini 84,8% UMKM sudah kembali beroperasi normal (sumber: Kemenko Perekonomian RI). “artinya recovery UMKM Indonesia relatif baik,” serunya

Alumnus Master of Commerce in Economics University of New South Wales menambahkan, program kewirausahaan akan mendorong lahirnya wirausaha baru dan terus sustain usahanya sehingga menjadi pelaku UMKM tangguh.

Tidak itu saja, pendidikan kewirausahaan akan memberikan edukasi tidak hanya menanamkan semangat jiwa entrepreneur tetapi lebih dari itu menjadi entrepreneur yang sukses,

“Jadi Universitas Yarsi telah menjalankan pendidikan kewirausahaan ini akan mendorong UMKM Indonesia terus naik kelas,” seru Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan 2012 -2015

Diterangkannya, dalam rangka bantu Pemerintah bidang UMKM hingga terwujud kesejahteraan dan menjadi negara maju , Universitas Yarsi bisa menyelenggarakan kegiatan kampus atau kemahasiswaan langsung bersentuhan dengan masyarakat dan pelaku UMKM,

Misalnya memberikan edukasi teknis untuk UMKM go digital dan go online di marketplace. Memberikan pelatihan atau edukasi fotografi untuk foto produk, dan lainnya.

Selain itu mengikuti pendidikan kewirausahaan dan sekaligus mengimplementasikannya yang juga dapat dimulai dengan mengikuti program-program kewirausahaan bagi mahasiswa yang diadakan berbagai entitas termasuk BUMN, misalnya program HoKi yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia  Jakarta bersama Pegadaian.

Kepada Universitas Yarsi, selamat ulang tahun ke-56, optimal dan sinergikan program kampus merdeka untuk mendorong munculnya wirausaha baru dari  mahasiswa.

Kemudian perluas area bagi UMKM seperti di kantin kampus, serta dorong mahasiswa  selalu bangga gunakan aneka produk lokal bisa mulai dari sepatu, pakaian, jaket, dan lainnya. “Ingat,bukan barang impor,”tutup Ibu Loto. (usman)