Yarsi HIV AIDS Care Terima Penghargaan ILO PBB

Perjalanan survey Universitas Yarsi tahun 2021 selama 6 bulan kepada 300 responden, di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi ,  mengenai tingkat pengetahuan pekerja muda tentang  HIV AIDS dan bagaimana akses perlindungam sosialnya punya banyak cerita.

Cerita menyenangkan, semua dilakukan membuahkan hasil. Universitas Yarsi lewat Yarsi HIV AIDS Care menerima penghargaan karena peduli telah melakukan Survey Kerentanan HIV dikalangan Pekerja Muda dan akses psikososialnya.

Penghargaan Universitas Yarsi diberikan Direktur ILO untuk Indonesia dan Timur Leste, Michiko Miyamoto , diterima Kepala Pusat (Kapus)Yarsi HIV/AIDS Care, dr.Maya Trisiswati,M.KM sekaligus peneliti ,disaksikan Strategic Information Advisor Joint United Nations Programme on HIV/AIDS, Indonesia, Lely Wahyuniar

Kepala Pusat (Kapus)Yarsi HIV/AIDS Care, dr.Maya Trisiswati,M.KM menerangkan, survey dilakukan bekerja sama dengan International Labour Organization(ILO) Organisasi Dunia dibawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menangani ketenagakerjaandan perburuhan dan Konfederasi Serikat Pekerja

ILO punya hajat, sesuai dengan peran dan fungsinya ILO concern pada penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja. Seluruh produk dilaunching mengenai program penanggulangan HIV di Tempat Kerja.

Menurut dr. Maya panggilan familiarnya,ada 4 produk launching, pertama survei pengetahuan sikap dan perilaku HIV atau AIDS di kalangan pekerja muda dan akses mereka terhadap perlindungan sosial. Kedua e-learning pencegahan HIV di tempat Kerja, ketiga pendaftaran online di Company AIDS Award dan terakhir praktik baik pencegahan HIV dan skrining nandiri HIV di tempat kerja.

Sementara Kementerian Ketenagakerjaan(Kemnaker) sebagai stake holder utama dalam ketenagakerjaan menjadi mitra utama ketenagakerjaan. “Segala kegiatan ketenagakerjaan selalu koordinasi Kemnaker selain dengan stakeholder seperti Asosias Pengusaha Indonesia , Serikat Pekerja dan sebagainya,” tutur Alumnus Magister Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia

Selanjutnya Ibu dokter Maya menambahkan, banyak keuntungan didapat Yarsi dari kegiatan ini, Universitas Yarsi melalui Yarsi HIV AIDS Care berkontribusi nyata dalam program pencegahan HIV di tempat kerja. Yarsi dapat menunjukan hasil penelitiannya diakui dunia, karena hasil ini akan dimasukan dalam seluruh jaringan media ILO di dunia.

Tidak itu saja, Universitas Yarsi juga mendapat penghargaan , dapat mengharumkan nama Yarsi  menjadi sosialisasi dan pemasaran Universitas Yarsi . Serta semua ini sebagai bukti Yarsi HIV/AIDS Care telah menjalankan program sesuai roadmaps dibuat.

“Sangat menggembirakan,tindak lanjut dari kegiatan ini ,Yarsi HIV AIDS Care akan semakin dilibatkan untuk kegiatan pencegahan HIV AIDS di lingkup tempat kerja,” tutup dr.Maya.

Ada ungkapan, Yarsi telah menengok kedalam , Yarsi telah mengusir debu yang melekat. Jadi sangat tepat Survey Yarsi HIV AIDS Care menerima penghargaan (Usman)