2 Tahun Merger Pelindo Terus Bertranspormasi, Sama Yarsi Wujudkan Indonesia Maju

Setiap elemen masyarakat diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Caranya dengan memaksimalkan potensi dimiliki agar dapat berkontribusi membangun Indonesia.

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan, termasuk Universitas Yarsi,juga bisa terus menjalankan fungsi tersebut sebaik mungkin agar dapat memberikan manfaat, bukan hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk masyarakat, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Direktur Utama (Dirut)  Pelindo, Arif Suhartono menyatakan hal itu berkaitan hari istimewa Pelindo dan menyambut hari ulang tahun Universitas Yarsi ke-57, kemarin..

Lebih lanjut Dirut Pelindo menyatakan, seluruh aksi korporasi dilakukan agar dapat mengembangkan perusahaan dan memberikan manfaat positif bagi seluruh stakeholders Pelindo.  Semua dilakukan dengan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar pelabuhan serta UMKM. Sehingga transformasi dan pertumbuhan bisnis perusahaan dapat memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Alumnus Master of Infrastructure Management  di Yokohama National University menyatakan, kini terdapat 500 UMKM binaan Pelindo, dan 150 UMKM berkesempatan mengikuti program gedor ekspor bertujuan mempersiapkan usaha kecil menengah (UKM) untuk bisa ekspor sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran dan penjualan produk Iokal menuju global.

Tidak itu saja, beberapa UMKM sudah dan memiliki potensi ekspor di antaranya Agradaya Indonesia, Tartaruga, Baline Chocolate dan Maharani CV yang melakukan ekspor ke Serbia, Saudi Arabia, Malaysia, Korea Selatan, Suriname, Oman, Hawaii, Filipina dan Kanada.

Terkait Pelindo, Pak Arif sapaan akrab Dirut Pelindo menerangkan,  awal Oktober 2023 merupakan 2 tahun pasca penggabungan (merger) dari empat perusahaan Pelabuhan. Pada ulang tahun ini mengangkat tema Pelindo Melaju, Indonesia Maju. “Tagline ini mengusung semangat kolaborasi dan saling bersinergi dalam rangka memajukan Indonesia,” kata Dirut Pelindo

Indonesia negara kepulauan terbesar dan sebagian wilayahnya terdiri dari lautan. Kondisi ini jadi potensi besar Indonesia wujudkan poros maritim dunia. Aktivitas perdagangan sebagian besar lewat laut dan membuka peluang untuk pelabuhan (Pelindo) sebagai pintu gerbang (gateway) perdagangan Indonesia, baik domestik mapun internasional memiliki peran sebagai katalis ekonomi nasional.

Di luar hal tersebut, pelabuhan memiliki hubungan ke industri karena kargo berasal dari dan ke hinterland. Karena itu, pelabuhan memiliki peran strategis sebagai stimulator mendorong pertumbuhan industri ke hinterland.

Ditambahkan Alumnus Master of Business Administration, Nanyang Technological University, peran pelabuhah ini sebagai gateway dan simulator ini dapat meningkatkan volume melalui stimulasi aktivitas ekonomi di wilayah hinterland.

Langkah tersebut dapat membuat pelabuhan (Pelindo) maju dan diharapkan membawa dampak signifikan bagi Indonesia. Pelindo senantiasa bertransformasi memberikan layanan terbaik, dukung konektivitas nasional, meng-energize perdagangan dalam rangka memberikan dampak bagi Indonesia.

Pak Arief menegaskan, dua tahun hasil penggabungan, Pelindo terus bertransformasi dalam perbaikan layanan pelabuhan agar dapat meningkatkan konektivitas dan standarisasi pelayanan pelabuhan sehingga mendukung penurunan biaya logistik  dan mendorong pertumbuhan, layanan logistik terintegrasi untuk meningkatkan kontribusi sektoral bagi perekonomian Indonesia. “ Tak kalah pentingnya meningkatkan skala usaha dan penciptaan nilai BUMN Layanan Pelabuhan,”ucapnya.

Menurut pak Arief beberapa inisiatif strategis dilakukan diantaranya standarisasi dan digitalisasi Pelabuhan ditunjang  peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) serta transformasi proses bisnis yang dilakukan, mampu meningkatkan kecepatan pelayanan di pelabuhan sehingga dapat memperpendek port stay dan cargo stay yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan biaya logistik nasional.

Beberapa contoh transformasi telah dilakukan diantaranya standardisasi layanan petikemas, non petikemas, marine, dan logistik. Pada layanan petikemas di beberapa pelabuhan seperti Belawan, Makassar, Ambon, Sorong, dan Nilam, Pelindo telah meningkatkan kinerja BSH (Box/Ship/Hour) bongkar muat petikemas. Di pelabuhan Sorong misalnya, dari ratarata 10 boks per jam menjadi 34 boks per jam. Hal ini membuat port stay kapal menjadi lebih pendek, dari rata-rata 3 hari, menjadi 1 hari.

Sedangkan untuk Digitalisasi Layanan Pelabuhan juga dilakukan. Sementara dalam rangka mendukung penguatan konektivitas hinterland-pelabuhan, Pelindo telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas logistik dari kawasan Cibitung-Cikarang ke Tanjung Priok. Serta tak ketinggalan Pelindo juga menginisasi Well Connected Port-Industry Ecosystem melalui pembangunan Pelabuhan dan Kawasan. Tidak kalah pentingnya, Perseroan juga melakukan peningkatan value perusahaan dengan transformasi internal perusahaan dari aspek keuangan, aset dan SDM melalui efisiensi dan optimalisasi

Sisi lain Pak Arif mengatakan, perguruan tinggi merupakan wadah pembelajaran mahasiswa, wadah pendidikan calon pemimpin bangsa dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelindo dan Yarsi dapat bersama-sama menjalankan fungsi dan perannya masing-masing sebaik-baiknya untuk menuju Indonesia maju.

Pelindo sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka peluang kerjasama dengan berbagai pihak. Misalnya melalui Program Tanggung Jawab Social dan Lingkungan (TJSL) BUMN merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola dengan prinsip lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya bagi masyarakat Iuas. “Program ini diwujudkan  lewat Pelindo Peduli,”ucap Dirut Pelindo.,

Program ini memiliki tiga pilar yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan usaha mikro (UMK).”Program pendidikan disalurkan melalui Pelindo Pengajar, Beasiswa Pelindo, Pendanaan Penelitian dan Inovasi,”ujar Pak Arif

Tidak itu saja, Pelindo juga memiliki program magang dan penerimaan kunjungan industri bertujuan menambahan pengalaman praktis pembelajaran bagi mahasiswa.

Program Magang dibuka secara periodik di Pelindo Group telah menyerap 892 Mahasiswa dari perguruan tinggi di tahun 2023. Pada program ini mahasiswa diajari mengenai manajemen, teknik soft skill dan hard skill.

Peserta magang juga dilibatkan pada pekerjaan rutin maupun pekerjaan project, sehingga mahasiswa siap menghadapi dunia kerja sesungguhnya. Melalui alighment kurikulum dan diskusi dengan dosen dan pihak kampus, Pelindo menginformasikan kebutuhan kompetensi yang cocok dengan dunia kerja kepelabuhanan.

Pelindo juga membuka kesempatan bagi kampus-kampus melakukan kunjungan industri ke Pelindo. Tercatat lebih dari 30 kunjungan industri dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang mengunjungi Pelindo Kantor pusat, regional, cabang, Subholding dan anak perusahaan.

Pak Arif bercerita, dalam 1 kali kunjungan (7 jam) peserta kunjungan industri (mahasiswa maupun dosen) mendapat pengenalan perusahaan, aspek kesehatan, keselamatan kerja dan implementasinya serta bisnis proses di Pelindo (terminal petikemas/non petikemas). Termasuk pelayanan kapal, perencanaan dan controlling, serta berkesempatan melihat langsung proses bisnis bongkar muat di dermaga, lapangan dan gudang.

“Agar informasinya jelas, materi-materi disampaikan  pekerja yang ahli dibidangnya,” cakap Dirut Pelindo kelahiran Bayumas.

Menyambut 57 tahun Universitas Yarsi, semoga Yarsi dapat turut membangun sumber daya manusia, khususnya generasi penerus bangsa  berkarakter dan berkualitas untuk kemajuan Indonesia.

Salah satu tugas mahasiswa  belajar. Pada hakekatnya belajar tidak mengenal batas usia dan waktu karena menambah ilmu bersifat kontinyu. “Maka untuk menjadi mahasiswa sukses diperlukan usaha dan sifat pantang menyerah agar dapat terus mengembangkan diri,” tutup Pak Arif (usman)