Dirjen PP Kemenkumham Resmikan Laboratorium Hukum Yarsi, Ajak FHUY Study Banding ke Jepang

Tari itu sebuah karya pembangunan. Kalau tidak pandai menari jangan salahkan lantainya. Kiasan ini tak berlaku bagi Fakultas Hukum Universitas Yarsi (FHUY).

Lantai fakultas hukum menjadi saksi, bahwa FHUY menunjukkan tari mengagumkan. Sudah banyak bukti, termasuk pagi tadi seolah satu tarian dipersembahkan, Tepuk tangan, decak kagum,dan kegembiraan atas  pembangunan Laboratorium Perancangan Hukum Terintegrasi telah final dan diresmikan.

Hebatnya Laboratorium ini diresmikan  PLT Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Dirjen PP Kemenkumham) Dr. Dhahana Putra Bc.IP SH MSi, disaksikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perundang-Undangan, Ceno Hersusetiokartiko, Bc.Ip, S.H., M.H,  Direktur Direktorat Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah dan Perancangan Perundang-Undangan ,Nuryanti Widyastuti, S.H., M.M., Sp.N dan Rektor Universitas Yarsi, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D.

Dirjen PP Kemenkumham mengucapkan terima kasih kepada Universitas Yarsi ,Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan(Ditjen PP) diberikan kesempatan terhormat meresmikan Laboratorium Perancangan Hukum Terintegrasi FHUY.

Kehadiran suatu laboratarium menjadikan  proses belajar mengajar agar mahasiswa lebih baik . Baru pertama kali ada universitas,fakultas hukumnya memiliki laboratorium perancang hukum. “Ini menjadi pilot project dan ini akan disuarakan ke masing-masing kementerian dan lembaga,”tutur Doktor Dhahana,

Dirjen PP Kemenkumham bercerita,bulan lalu saat berkunjung ke Universitas Yarsi melihat event edukasi hasilnya disampaikan kepada Menteri serta Wakil Menteri (Wamen) Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Ternyata gayung bersambut, Menteri dan Wamen tertarik akan datang. “Mohon kiranya FHUY membuatkan jadwal kedatangan.Menteri dan Wamen dalam kuliah umum,”pintanya

Selanjutnya kami kagum dengan Universitas Yarsi dan tak ingin putus silaturahim dan terus bersinergi dengan Universitas Yarsi.

Tahun 2023 Ditjen PP punya banyak kegiatan, termasuk  di luar negeri.  pelatihan di Jepang selama 3 minggu. Ditjen PP akan melibatkan(ajak) FHUY untuk terlibat langsung studi banding ke Jepang.“Insya Allah Ditjen PP membawa civitas Yarsi.,”cakap Pak Dirjen PP Kemenkumham

“Tujuannya agar Universitas Yarsi  lebih dikenal, bukan di Indonesia saja tetapi ke manca negara,”cakap Doktor Dhahana sekali lagi.

Masih menurut Dirjen PP Kemenkumham ,saat pembentukan regulasi pentingnya niat kita membuat suatu regulasi sesuai ketentuan dan kebutuhan,tidak  berdasarkan keinginan. “Karena kalau dasarnya keinginan mudah sekali di hancurkan,” terangnya

Ditambahkan Doktor Dhahana, saat membuat regulasi selalu dihadapi godaan mental , arah politik hukumnya, mau ke surga atau neraka. Terus terang saja tantangannya berat sekali. Sering dihadapi wani piro.

Apalagi berhadapan bersama dunia usaha. Satu ayat atau kata hilang saja nilainya milyar rupiah, ini menjadi tantangan, nuasanya luar biasa. “Implikasinya luar biasa, karena itu harus sesuai ketentuan dan kebutuhan,” cerita Alumnus Master Kajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia

Kini mahasiswa belajar tidak serta merta teori saja tetapi praktek. Terkait kehadiran laboratorium ,ini sebagai candradimuka “Jadi kalian mahasiswa FHUY bersyukur memiliki laboratarium ini ,”pesan Dirjen kelahiran Jakarta

“Kami siap dukung sarana, modul,tenaga pengajar serta referensi dibutuhkan. “FHUY sudah dianggap menjadi keluarga besar Direktorat PP ,” tutup Doktor Dhahana

Rektor Universitas Yarsi ,Prof.dr. Fasli Jalal, Ph.D menyatakan, kehadiran laboratorium bisa membantu para mahasiswa dan pemerintah dalam perancangan hukum dan memberikan masukan penyusunan peraturan perundang-undangan.

Untuk Indonesia, apapun latar belakang dan pekerjaan semuanya patuh hukum. Sementara untuk menjadi suatu hukum diputuskan memerlukan waktu panjang karena peraturan hukum itu mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu para mahasiswa harus lebih semangat lagi belajar, termasuk merancang hukum karena adanya laboratorium.

Laboratorium membuka kesempatan luas untuk  berperan,”Kegiatan ini modal berkarir mahasiswa FHUY dimasa depan, jangan disia-siakan,” pesan Rektor Universitas Yarsi.

“Kepada Dirjen PP Kemenkumham, terima kasih telah meresmikan Laboratorium Perancangan Hukum Terintegrasi FHUY dan bersedia menjadi dosen tamu pada kuliah umum FHUY,” ucap Prof Fasli.

Dekan FHUY Dr. Mohammad Ryan Bakry, S.H, M.H mengatakan, melalui laboratorium ini semoga proses pembelajaran dan kontribusi tridarma FHUY lebih hadir untuk penyusunan peraturan perundangan.

Tentunya membuat keadilan dan aturan yang nantinya diikuti semua komponen bangsa mencapai tujuan bersama masyarakat maju adil beradab dan bermartabat dirjen

Kepada para mahasiswa  FHUY berupaya memberikan terbaik dengan sarana dan prasarana materi materi luar biasa dengan dosen-dosen luar biasa pula

Niat selanjutnya menggandeng kementerian luar negeri agar proses-proses perancangan hukum bersifat internasional, materinya sudah terintegrasi di Laboratorium Perancangan Hukum Terintegrasi FHUY.

Doktor Ryan mencurahkan isi hatinya ,saya sedih, orang tahunya fakultas hukum itu mencetak advokat dan,notaris. Tak ada terfikir perancang. Padahal hajad hidup orang banyak dari perancang hukum.

Dalam perancangan itu  harus ada nilai-nilai luar biasa, inilah yang dipelajari mahasiswa. FHUY berkomitmen terdepan dalam usaha menciptakan tunas-tunas muda bangsa unggul,”Insya Allah kehadiran Laboratorium Perancangan Hukum Terintegrasi bisa cepat membantu,”seru alumnus Doktor Universitas Indonesia.

Terima kasih Dirjen PP Kemenkumham telah meresmikan Laboratorium Perancangan Hukum Terintegrasi FHUY dan dosen tamu kuliah umum FHUY,” tutup Dekan FHUY (usman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *