Kick of Program Penurunan Stunting GRASIAS (Gerakan sayangi Ibu Untuk Cegah anak Stunting) dan Pelatihan Konselor Komunitas Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang

Setelah kegiatan advokasi yang dilakukan oleh Tim Stunting Yarsi kepada Dinkes Kabupaten Tangerang pada tanggal 11 Agustus 2023, program GRASIAS dilanjutkan dengan pembukaan program yang dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2023 bertempat di Hotel Lemo Serpong. Pada pembukaan program, hadir mitra PT Shanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), Dinkes Kabupaten Tangerang, Puskesmas Kresek, Bidan Desa, dan perwakilan dari lima desa (ds Renged, ds Rancailat, ds Koper, ds Kemuning, dan ds Patrasana) yaitu ibu PKK, kader kesehatan, dan tokoh agama. Tim YARSI yang hadir yaitu tim pelaksana program dan pimpinan Universitas (wakil Rektor 1 dan Wakil Rektor 2).

Pada pembukaan Progrm, ketiga pihak yaitu Universitas YARSI, PT Shanghiang Perkasa (PT Kalbe Nutritionals, dan Dinkes Kabupaten Tangerang) masing-masing memberikan sambutan dan berharap kerjasama dapat terus berlanjut. Pembukaan program diakhiri dengan tanda tangan pernyataan dukungan kegiatan program GRASIAS secara bersama-sama.

Setelah penandatangan dukungan kegiatan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tiga narasumber secara paralel. Materi yang disampaikan tentang ASI Eksklusif, Konseling, dan Kesehatan mental pada ibu Menyusui. Pada siang hari acara dilanjutkan dengan simulasi konseling yang mana calon konselor komunitas dari lima desa (terdiri dari bidan desa, kader posyandu, dan tokoh majelis taklim) dipandu oleh fasilitator dari Dinkes Kabupaten Tangerang dan Dosen FK Bagian IKM. Pada simulasi konseling masing-masing kelompok desa membahas kasus yang berbeda. Setiap kelompok diminta membahas tentang penyebab kasus, perilaku ibu  menyusui yang seharusnya,  dan upaya yang dapat dilakukan oleh konselor komuntias ketika menghadapi kasus tersebut. Hasil diskusi kemudian diplenokan di depan lima kelompok desa dan didiskusikan serta mendapat masukan saran dari narasumber, fasilitator dan tim dosen Universitas Yarsi.

Dengan model kegiatan tersebut, konselor komunitas menunjukkan paham tentang materi-materi yang disampaikan dan perannya serta siap menjalankan tugas di desanya masing-masing.