Memperingati Hari AIDS Sedunia tahun 2021, Universitas Yarsi mempersembahkan webinar berjudul ,Akhiri AIDS , Cegah HIV, Akses Untuk Semua, menghadirkan pembicara dari 4 lembaga.
Koordinator Kelompok Subtansia HIV& Teams dokter Ratna Budi Hapsari mengatakan, kasus HIV-AIDS di dunia sudah cukup menurun meski tidak terlalu signifikan. Saat ini, terdapat 37,7 juta yang terkena HIV-AIDS. Diantaranya 36 juta dewasa dan 1,7 juta anak dengan usia 0-14 tahun. Di Indonesia sendiri, sebaran estimasi jumlah infeksi baru HIV tahun 2020 secara nasional sebesar 47% lebih rendah dibanding tahun 2010.
Oleh karena itu sambung dokter Ratna, Indonesia menerapkan beberapa komitmen mencapai ending AIDS 2030 dalam melakukan penanggulangan HIV-AIDS. yaitu menyusun strategi dalam penanggulangan HIV, AIDS, dan IMS yang mengacu pada strategi global. Kemudian menetapkan jalur cepat pada tahun 2025 dalam upaya stop HIV dengan menargetkan 95-95-95. 95-95-95 adalah tiga target yang ingin dicapai dalam menuju target Ending AIDS. 95% orang dengan HIV mengetahui statusnya, 95% ODHIV mendapatkan pengobatan ARV dan 95% ODHIV ON ARV dimana virus HIV-AIDS tersupresi.
“Kalau dilihat dari negara lain, ada beberapa pembelajaran baik dalam keberhasilan pengendalian HIV-AIDS.” Ujar perwakilan dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan.
Selain dokter Ratna , berbicara pula dari UNAIDS, Lely Wahyuniar, dari WHO, Doktor Setiawan Jati Laksono serta dari Jaringan Indonesia Positif, Chandra Mohammed.
Penulis : Nisa