Sudah kita ketahui bersama bahwa ada peningkatan kasus di berbagai negara tetangga kita, termasuk yang terdekat di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan penjelasan resmi bahwa sekarang di negara itu varian utama yang beredar adalah LF.7 dan NB.1.8, keduanya bagian dari varian JN.1. Lalu pemerintah Singapura menegaskan bahwa JN.1 ini adalah varian yang digunakan dalam formulasi vaksin COVID-19 yang mereka gunakan di Singapura. Sehubungan hal itu, akan baik kalau kita di Indonesia juga mendapat penjelasan tentang vaksin COVID-19 jenis apa yang tersedia dan dapat digunakan di negara kita sekarang. Ini sejalan dengan penjelasan laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan yang menyebutkan “vaksinasi booster COVID-19 tetap direkomendasikan, terutama bagi mereka yang belum mendapatkannya atau termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan komorbid”. Akan baik kalau kita di Indonesia memang juga mendapat vaksin yang diformulasikan sesuai dengan varian yang sekarang beredar di negara kita, jadi akan betul-betul tepat sasaran seperti dilakukan di Singapura.
Nah tentang siapa yang perlu mendapat vaksin COVID-19 maka tentu akan baik kalau dijelaskan secara lebih rinci. Kembali contohnya di Singapura, Kementerian Kesehatan nya menyebutkan yang perlu divaksin di sana adalah mereka yang ada risiko tinggi terkena COVID-19 yang berat, seperti berusia 60 tahun ke atas, rentan secara medik, mereka yang tinggal di semacam rumah jompo (“aged care facilities”), dan jelas pada mereka-mereka ini dianjurkan mendapat vaksin lagi sekitar setahun sesudah vaksin COVID-19 terakhir mereka terima. Jadi jelas tentang waktu kapan waktunya vaksinasi di berikan.
Selain kelompok di atas maka pemerintah Singapura juga menyatakan bahwa para petugas kesehatan juga dianjurkan mendapat vaksin COVID-19. Disebutkan juga bahwa masyarakat umum (umur 6 bulan ke atas) yang ingin divaksin juga dipersilahkan untuk mendapatkannya.
Tentang dimana di Singapura vaksin COVID-19 bisa didapatkan sekarang ini, maka disebutkan di klinik seperti “Healthier SG General Practitioner” dan poliklinik, yang secara jelas dicantumkan link mendapatkannya.
Semoga COVID-19 tidak terus merebak luas, dan tentu diharapkan agar anjuran Kementerian Kesehatan kita untuk vaksinasi booster dapat diikuti dengan penjelasan lanjutan yang lebih rinci, antara lain tentang jenis vaksin yang digunakan, kapan waktunya dan dimana hari-hari ini kita bisa mendapatkannya.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI
Adjunct Professor Griffith University
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia