Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Yasri(FKG-UY), Prof.Dr. Bambang S.Trenggono,drg., M.Biomed (Prof Bambang) menyatakan, ahlan wa sahlan (selamat datang) Dr. Abdul Rahman El Hawary (drg.Abdul ) di Universitas Yarsi. Semoga pengetahuan seputar digital dentistry yang disampaikan jadi amal sholeh.
Para mahasiswa FKG-UY manfaatkan dan jangan sia-siakan belajar bersama drg Abdul. ”Jika ada penjelasan kurang mengerti dan dipahami silahkan ditanya dan jangan malu ,” pesan Prof Bambang.
Digital dentistry adalah salah satu metode modern kedokteran gigi lewat teknologi digital dalam berbagai tahapan perawatan, mulai dari diagnosis, perencanaan, hingga pembuatan restorasi gigi. Salah satu bentuk nyata dari digital dentistry,penggunaan teknologi Computer-Aided Design dan Computer-Aided Manufacturing (CAD/CAM).
” Dengan teknologi ini, sejawat dokter gigi dapat membuat restorasi gigi seperti mahkota, veneer, hingga gigi tiruan dengan lebih cepat, presisi, dan nyaman bagi pasien, ” ujar drg Abdul ,saat jadi dosen tamu di FKG-UY. Senin, 14 Juli 2025.
Drg Abdul menambahkan, digital dentistry manfaatnya sangat banyak. Pertama, efisiensi waktu — dalam beberapa kasus, pasien bisa langsung mendapatkan restorasi ,jadi hanya dalam satu kali kunjungan. Kedua, akurasi dan estetika — hasil desain CAD sangat presisi dan bisa disesuaikan secara digital dengan bentuk gigi dan warna alami pasien.
Ketiga, lebih nyaman — pasien tidak perlu lagi melalui proses cetakan konvensional , kadang membuat tidak nyaman. ”Selain itu, desain bisa disimpan dalam bentuk file digital, jadi mudah diakses kembali bila diperlukan,” tutur drg Abdul,alumnus School of Dentistry Misr International University di Cairo dan juga profesional
Drg.abdul menjelaskan seputar digital dentistry. Saat presentasi banyak demo langsung atau hands on alat digital , antara lain intra oral scanner bisa langsung di coba peserta dan menampilkan studi kasus nyata , baik itu sebelum dan sesudah menggunakan alat scanner.
Wakil Dekan II FKG-UY, Drg.Agus Ardinansyah, M.Pd.Ked (dokter gigi Agus) menambahkan, digital dentistry atau teknologi ini mendorong dokter gigi lebih melek digital dan adaptif terhadap inovasi. Kini dokter gigi tidak hanya bekerja manual, tapi juga menjadi desainer restorasi melalui software CAD. Komunikasi dengan teknisi laboratorium juga menjadi lebih efisien karena kami cukup mengirim file digital (biasanya dalam format STL) tanpa perlu mengirimkan model fisik.
” Ini mempercepat proses dan mengurangi risiko kesalahan, seru Wakil Dekan II FKG-UY.
Diakui dokter gigi Agus, pemanfaatan CAD dan CAM memang masih lebih banyak ditemukan di klinik-klinik besar atau rumah sakit pendidikan karena investasi alatnya cukup besar. Namun, tren penggunaannya terus meningkat.
Di lingkungan akademik seperti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Yarsi, kami sudah mulai mengenalkan mahasiswa pada teknologi digital dentistry. ” tujuannya mereka siap menghadapi praktik klinik yang lebih modern,” tutup dokter gigi Agus.
Sependapat dokter gigi Agus, Ketua Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan Kelanjutan FKGUY drg, Ridhayani Hatta.,M.Sc (dokter gigi Ridha) mengungkapkan, sekarang kedokteran gigi sudah banyak mengarah dari pekerjaan manual ke digital. Contohnya penanganan gigi palsu dan mahkota, sudah pakai teknologi digital (scanner digital).
Jadi tinggal kirim file sudah didesain ke laboratorium langsung jadi, tak perlu cetak. Efisiensi biaya dan waktu. ”Pasien tak perlu nunggu waktu lama dan biayanya ekonomis,” cakap dokter gigi Ridha
Selanjutnya. dengan menggunakan teknologi (digital dentistry) lebih mudah pengerjaannya dan hasilnya seolah-olah asli( tampilannya beda tipis dengan asli). ”Digital dentistry sudah ada artificial intelegentnya ,” terang dokter gigi Ridha juga tergabung dalam Komisi Assessment Pengetahuan Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG-UY,
Dikatakannya, teknologi kedokteran gigi sudah maju dan tidak dapat dihindari. Jadi dipelajari bukan sekarang saja.
Belajar bersama drg Abdul ini moment sangat penting. Mahasiswa harus dikenalkan dan diajarkan sejak dini. Mahasiswa diajarkan menghadapi kondisi lapangan kerja 10 tahun kedepan. Diperkirakan digital dentistry ini sudah menjadi hal lumrah dan bahkan bisa menjadi standar dalam prosedur perawatan gigi. tutup dokter gigi Ridha , alumnus Dental Materials Science, School of Clinical Dentistry, The University of Sheffield, UK, program magister.
Mahasiswa FKG-UY , Alka menyatakan, belajar bersama drg Abdul sangat menarik. Materi disampaikan dalam kuliah inovatif dan relevan terkait dengan dunia kedokteran gigi. terlebih khusus seiring meningkatnya tuntutan estetika dan fungsional dari pasien, serta kebutuhan untuk mengadopsi prosedur berbasis bukti.
Saat presentasi drg Abdul banyak tampilkan demo langsung atau hands on alat digital berupa intra oral scanner ,bisa langsung di coba peserta dan menampilkan studi kasus nyata , baik itu sebelum dan sesudah menggunakan alat scanner. ”Kuliah tamu ini istimewa,dapatkan ilmu dan pencerahan dari pembicara berasal dari Mesir,” tutup Alka (usman)