Universitas YARSI Gelar Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Tantangan dan Peluang Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Pembangunan Masyarakat Desa menjadi topik Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan oleh Universitas YARSI di gedung Auditorium Ar-Rahim Univ. YARSI lantai 12 (Rabu, 31/07/2019).

Dr. Dra. Himmi Marsiati, MS (Wakil Rektor II UY) dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar nasional ini merupakan salah satu upaya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. UY memiliki 5 (lima) Pusat Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yakni YARSI Peduli TB (YARSI TB-Care), YARSI peduli HIV/AIDS (YARSI HIV/AIDS-Care), YARSI Peduli Penglihatan (YARSI Save Vision), Pusat Penanggulangan Bencana Massal (YARSI Relief Agency/YARA), dan Pusat Pemberdayaan Pedesaan (YARSI Village Empowerment Centre).

“Pusat-pusat Pengabdian YARSI tersebut sudah banyak melakukan kegiatan baik dengan lingkungan masyarakat sekitar YARSI dan masyarakat di luar DKI, seperti Provinsi Bengkulu, Banten, dan Jawa Barat, serta menjalin kerja sama dengan Kemenkes, Rumah Sakit, dan berbagai LSM,” kata Dr. Himmi.

Seminar Nasional ini merupakan kali pertama yang digelar oleh UY menghadirkan 4 (empat) pembicara ternama seperti Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., Ph.D. (Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat/Menko Kesra pada Kabinet Reformasi), Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. (Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kemenristek Dikti), Rohidin Mersyah (Gubernur Bengkulu) digantikan oleh Drs. Hamka Sabri, M.Si (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu), dan Prof. Ir. Nizam, M.Sc. (Dekan Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada/UGM Yogyakarta). Sedangkan peserta yang hadir terdiri dari dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas seperti UNJ, UNPAD, STIKES, UGM dan banyak lagi, serta masyarakat umum.

gelar_seminar2
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. dan Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., Ph.D. menerima sekapur sirih dari salah satu mahasiswa Univ. YARSI dalam tari Pasambahan sebagai pembuka dan penghormatan kepada para pembicara.

Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. (Rektor Univ. YARSI) secara resmi membuka acara, dalam sambutannya menyatakan sangat berbahagia sekali atas kehadiran 4 tokoh nasional menjadi pembicara dalam seminar ini. Yang mana keempat orang tersebut sudah sangat terkenal baik di Indonesia maupun dunia.

Pembicara pertama Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., Ph.D. yang sudah banyak dapat penghargaan dunia seperti dari PBB, UNFPA (The United Nations Population Fund), dan lain-lain, serta ratusan apresiasi di tingkat nasional.

“Beliau adalah guru kita bersama, meski sudah berumur 80 tahun lebih masih berkeliling ke berbagai daerah, desa-desa di Indonesia,” ucap Prof. Fasli Jalal.

Prof. Fasli Jalal yang juga bertindak sebagai moderator meminta agar para dosen dan mahasiswa meniru semangat Prof. Haryono yang dalam seminar ini menurutnya adalah orang tepat menceritakan betapa perlunya perguruan tinggi agar tidak berhenti di ‘menara gadingnya’. Akan tetapi justru datang menemani, menanyakan dan memberikan pendampingan dalam kesetaraan dengan masyarakat desa.

gelar_seminar3
Dr. Dra. Himmi Marsiati, MS (Wakil Rektor II UY) saat memberikan kata sambutan.

Prof. Fasli Jalal juga memperkenalkan pembicara berikutnya, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. yang datang juga mewakili Direktur Jenderal (Dirjen) Dikti, Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc. yang tidak bisa hadir.

Prof. Fasli Jalal menjelaskan betapa kerasnya usaha pemerintah untuk melebarkan pembangunan, mengurangi ketimpangan, dan mem-balance antara kota dengan desa yang memang secara alamiah tidak sesederhana seperti yang direncanakan. Oleh sebab itu dengan adanya sekitar 4.700 perguruan tinggi, kalau mendampingi 514 kabupaten/kota di Indonesia, menurutnya cita-cita untuk menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran, memeratakan hasil pembangunan, dan membangun pertumbuhan ekonomi yang sejahtera insha Allah akan mudah dicapai.

“Univ. YARSI dan 16 (enam belas) perguruan tinggi yang lain sedang terlibat bersama Kemenkes mendampingi Program Penanggulangan Stunting di berbagai provinsi di Indonesia,” ucap Prof. Fasli Jalal.

gelar_seminar4
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. (Rektor Univ. YARSI), Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., Ph.D. (Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat/Menko Kesra pada Kabinet Reformasi), Drs. Hamka Sabri, M.Si (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu), dan Dr. Suhirman Madjid, SE., M.Si.

Selajutnya Gubernur Prov. Bengkulu yang diwakili oleh Drs. Hamka Sabri, M.Si memperkenalkan bagaimana Prov. Bengkulu sedang bergerak membangun masyarakatnya yang sangat memerlukan kreatifitas dan inovasi.

Prof. Fasli Jalal juga menyampaikan dalam waktu dekat Univ. YARSI akan melaksanakan berbagai kegiatan terkait PkM di Prov. Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Rejang Lebong. Tim terpadu Univ. YARSI untuk kedua kalinya memberikan berbagai pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan terhadap sekolah, puskesmas, pemuda, dan masyarakat desa.

“Univ. YARSI juga memberikan operasi mata katarak dan khitanan massal secara gratis, serta yang tak kalah pentingya adalah membangun beberapa pusat-pusat strategis yang diperlukan di Prov. Bengkulu,” kata Prof Fasli Jalal.

Kemudian, Prof. Ir. Nizam, M.Sc. yang dulu pernah di Dikti saat masih di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), beliau adalah seorang tekhnolog tapi sangat peka terhadap pengabdian masyarakat juga hadir sebagai pembicara. Prof. Nizam nanti akan menceritakan bagaimana UGM yang memiliki 38 fakultas dan ratusan program studi bisa bersinergi dengan berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua tanpa melihat batas wilayah.

“Selamat mengikuti seminar, diharapkan nanti kita akan sama-sama belajar dari semua disiplin ilmu yang bisa bahu-membahu dan hasilnya untuk keperluan masyarakat,” pungkas Prof. Fasli mengakhiri sambutannya.(ART)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *