Universitas Yarsi Terdepan Kembangkan Inovasi dan Teknologi

KBRN, Jakarta: Universitas Yarsi resmi meraih akreditasi unggul dan pengakuan internasional. Pencapaian ini menjadi bukti ikhtiar panjang tim akademik Yarsi.

Rektor Universitas Yarsi Prof. Fasli Jalal menyebut keberhasilan ini hasil kerja terencana dan kolaboratif. “Semua melalui proses cerdas dengan manajemen yang efektif,” kata Prof. Fasli usai wisuda semester genap Universitas Yarsi di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya, akreditasi unggul diperoleh berbagai program studi lintas fakultas. Termasuk Fakultas Kedokteran, Ekonomi, Psikologi, Hukum, dan Magister Manajemen.

Ia mengatakan, riset menjadi bagian penting Catur Dharma Yarsi. “Kami berkomitmen besar membangun riset unggul bagi kemajuan bangsa,” katanya.

Ia menyebut Universitas Yarsi telah berinvestasi besar dalam fasilitas penelitian modern. “Laboratorium kami lengkap dari genomik, herbal, halal hingga artificial intelligence,” katanya, menjelaskan.

Yarsi juga memperkuat sumber daya manusia di bidang riset. Para dosen didorong melanjutkan pendidikan doktoral dan aktif melakukan penelitian.

Bahkan, lanjut dia, dana riset disiapkan hingga belasan miliar setiap tahun. “Yayasan mendukung penuh publikasi hasil riset para dosen,” ujar Prof. Fasli.

Ia optimistis Yarsi akan jadi pendekar riset nasional. “Kami siap bantu masyarakat dan pemerintah lewat riset inovatif,” ucapnya.

Kepala Pusat Penelitian Sel Punca, Dr. Indra Kusuma mengatakan, riset sel punca Yarsi sudah berjalan 10 tahun. Peneliti fokus mengembangkan fibroblast untuk memperoleh induced pluripotent stem cell.

Menurutnya, riset ini didukung fasilitas modern seperti biobank dan cell sorting system. “Harapannya, teknologi ini segera bisa diaplikasikan di Indonesia,” kata Indra.

Pusat riset Yarsi juga sedang membangun laboratorium berstandar CPOB dari BPOM. Kolaborasi dengan industri terus diperluas untuk mempercepat hilirisasi riset.

Sementara itu, Yarsi juga memiliki Halal Research Center dengan peralatan mutakhir. Laboratorium ini menjadi daya tarik tamu dari dalam dan luar negeri.

“Para pengunjung kagum melihat kecanggihan HRC kami,” ujarnya. Ia menyebut laboratorium tersebut futuristik dan satu-satunya di Indonesia.

Ketua Yayasan Yarsi, dr. Shanti Jurnalis mengatakan, kampus juga punya Laboratorium AI Center. Pusat ini mengembangkan berbagai aplikasi berbasis kecerdasan buatan di bidang kesehatan.

Salah satunya aplikasi Lukaku yang mampu mengenali jenis luka dan memberi rekomendasi obat. “AI membantu mahasiswa dan dosen beradaptasi dengan teknologi baru,” ujarnya.

Ia memastikan, Yarsi akan terus mendukung program riset dan teknologi kampus. “Kami siap bantu pemerintah lewat riset dan inovasi nyata,” katanya.

Pada wisuda semester genap 2024/2025, sebanyak 366 mahasiswa resmi diwisuda. Jumlah itu terdiri dari 293 lulusan sarjana dan 73 lulusan pascasarjana.

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar turut hadir memberi orasi ilmiah berjudul Navigating the Future of Science and Technology. Ia mengatakan, masa depan sains harus dipimpin manusia berintegritas.

Selain itu, menurutnya, sinergi ilmuwan dan regulator penting bagi kemajuan bangsa. “Integrasi neurosains dan AI akan melahirkan solusi kesehatan presisi,” kata Taruna.