Anka Gapai IP Maksimum FK Yarsi, Kerja Cerdas, Doa, dan Restu Orang Tua

Saat diwisuda mahasiwa kumpul dalam suasana hangat, penuh rasa syukur dan sukacita. Wisuda merupakan serimonial keberhasilan menyelesaikan studi dan bersiap menghadapi dunia kerja dengan penuh percaya diri untuk meraih kesuksesan.

Wisudawan peraih indek prestasi (IP) tertinggi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Yarsi Ramadhian Anka Dewo menyatakan, dengan penuh rasa bangga dan bahagia akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan perjuangan panjang melelahkan, dapat mencapai Sarjana Kedokteran (SKed) Universitas Yarsi.

Kerja keras cerdas dan bekerjasama ikhlas raih kesuksesan tidak cukup. “Semua itu dibarengi doa khusuk, dan restu dari orang tua,” ujar Anka.

Kepada orang tua dan anggota keluarga telah sabar, teguh dan konsisten memberikan kasih sayang dan dukungan, baik moril maupun materil sehingga Ananda mampu meraih kelulusan. Terima kasih pula kepada anggota keluarga. ”Sekali lagi terima kasih bapak ibu ku.” ucap Anka.

Prasyarat utama mencapai Indonesia Emas adalah tersedianya sumber daya manusia berkualitas, ”Saya ingin jadi dokter bertaqwa dan berkualitas karena ingin unggul,” harapnya.

Anka Dewo bercerita, setelah meraih gelar sarjana ingin melanjutkan koas sampai mendapat gelar dokter. Kesulitan dialami FK Universitas Yarsi biasanya lebih ke materi teori dan pemecahannya dilakukan membahas pelajaran serta bersama teman-teman.

Menggapai IP maksimum alias tertinggi ,kiat belajar sebenarnya biasa saja. “Membahas ulang setiap materi pelajaran dengan teman-teman sebelum ujian,” kiat Anka.

Saat kuliah pasti ada kesalahan dan rasa bingung saat beberapa dosen mengajarkan dengan cara berbeda. “Tapi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para dosen atas ilmunya, telah sabar dalam mengajar,” cakap Anka.

Semoga dunia kedokteran, infrastruktur kesehatannya bisa lebih merata ke daerah-daerah luar Jawa,” tutup Anka. (usman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *