Setiap manusia memiliki kekuatan didalam dirinya (potential) menjadi orang hebat, termasuk kemampuan berbicara didepan banyak orang. Namun kepercayaan membatasi diri (self limiting belief)menghalangi kekuatan tersebut. Self limiting belief ini perlu dibersihkan dan diprogram ulang dengan memaksimalkan tiga komponen inti dalam sebuah proses public speaking, berupa manusia (speaker) nya, pesan (message) nya, dan cara (method) nya.
Director of ESQ School of Communication, Rendy Yusran, M.IKom menyatakan hal itu saat menjadi pemateri pelatihan Public Speaking Program Kompetisi Kampus Merdeka(PKKM) 2022 Fakultas Hukum Universita Yarsi (FHUY), tadi padi
Lebih lanjut Rendy, Lecturer of ESQ Business School mengatakan, public speaking merupakan kombinasi teknik dan seni berbicara dihadapan umum. Public speaking powerful adalah, teknik dan seni bicara tidak hanya menggunakan logika, namun melibatkan emosi dan menyentuh spirit dalam diri audiens.
The power of Public Speaking and Communication dikenal keterampilan berkomunikasi merupakan syarat utama bagi seseorang untuk sukses dalam kehidupan, karir dan bisnis.
Mengutip Riset Thomas J. Neff dan James Citrin M dalam bukunya berjudul Lesson From The Top, mewawancara lima puluh tokoh sukses terkaya di Amerika, mengungkapkan 10 rahasia kesuksesan (Ten Common Traits of the Best Business Leaders), diantaranya Passion, Intelligence and Clarity of Thinking, Great Communication Skills. Artinya kemampuan berkomunikasi dan berbicara didepan banyak orang menjadi faktor sangat menentukan keberhasilan seseorang.
Namun pada kenyataannya, berbicara didepan umum (public speaking) menjadi ketakutan terbesar bagi banyak orang didunia. Sunday times London merilis 41 % ketakutan terbesar mayoritas orang adalah public speaking.
Dalam pelatihan ini Rendy bergelar master banyak memberikan pencerahan dan pengertian serta tebar jurus sukses. Materi dirangkum dalam beberapa modul, diantaranya, pertama, Public Speaking is The Key. Disini penekanannya keterampilan komunikasi dan public speaking menunjang kehidupan personal, profesional, bisnis dan kepemimpinan. Kemudian keterampilan public speaking ini menjadi salah satu dirasakan kurang dikuasai banyak profesional dan pemimpin bisnis. Termasuk ada perasaan takut dan khawatir . Disini ada penekanan juga pada komunikasi adalah tiket menuju sukses.
Serta tak ketinggalan munculnya model komunikasi Lasswell menggambarkan tindakan komunikasi dengan mendefinisikan, siapa mengatakannya, apa yang dikatakan, dalam saluran apa dikatakan, kepada siapa dikatakan, dan dengan efek apa dikatakan.
Kedua modulnya penekanan pada seorang pribadi pembicara, alasan berbicara dan motivasi diri yang diberikan. Sedang modul ketiga mengulas penyadaran diri limiting belief yang sering membatasi diri untuk maju, menggantikannya dengan empowering belief agar berani dan percaya diri dalam public speaking.
Pelatihan ini oleh Rendy dikemas komunikatif ,kekeluargaan dan resmi dibuka Dekan Fakultas Hukum Universitas Yarsi, Dr. Muhammad Ryan Bakry,SH,MH.