Dapat belajar dan mengasah diri dengan menjunjung semangat dan mempererat persahabatan serta tumbuhkan semangat ilmiah sesama mahasiswa kedokteran. Kemudian ingin jadi mahasiswa dan nantinya dokter dokter berprestasi ,tentunya tidak lupa ingin membanggakan orang tua
Mahasiswa Kedokteran Universitas Yarsi, Min Seok Lee ( Lee )menjelaskan dirinya ikut jadi peserta Regional Medical Olympiad (RMO) tahun 2025.
Menurut Lee RMO 2025 merupakan perhelatan ilmiah dan kesempatan emas mengadu gagasan dan pengetahuan bidang kedokteran. Event digelar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang dan komunitas untuk tumbuh bersama menciptakan pendidikan kedokteran berkualitas,
Perhelatan ini sejalan juga dengan SDGs, poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin 3 berhubungan Kehidupan Sehat dan Sejahtera . Dengan menekankan komitmen kolaborasi mahasiswa kedokteran dalam tumbuhkan pendidikan berintegritas
Dalam Perhelatan ilmiah di Universitas Padjajaran 19 September 2025 saya mengambil lomba cabang kardiorespirasi . Delegasi RMO terdiri dari 2 orang per cabangnya. Kami berpasangan dengan rekan mahasiswa Kedokteran Yarsi Raisa Shakira Qurain. “Lalu saat pengerjaan soal saling bantu,belajar bersama, dan menginspirasi satu sama lain,”imbuhnya
Selain itu tantangannya terberat kami perlu belajar lebih dalam mengenai ilmu kardiorespirasi, kami juga menghadap tidak hanya delegasi pertama kali ikut lomba namun juga delegasi sudah pernah ikut aneka lomba lainnya atau Sudah mengikuti RMO di tahun sebelumnya. “ Kmi juga harus membagi waktu antara belajar blok sedang dijalani, dengan belajar persiapan RMO,” ucapnya

Lee menenrangkan, RMO tahun ini terdiri dari Pre-Eliminary(babak penyisihan) dilaksanakan online,.Sedangkan semifinal dan final dilaksanakan offline pada Universitas Padjadjaran.
Saat Pre-Eliminary, kami mengerjakan soal berupa Multiple Choice Question(MCQ) dan Objective Structured Practical Examination(OSPE).
Alhamdulillah, pada tahun ini, Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi(FK Yarsi) berhasil lolos ke semifinal dalam 5 cabang yaitu Neurologi-Psikiatri, Urologi-Reproduksi, Digestif, Muskuloskeletal, dan Kardiologi-Respirasi. Dengan cabang kardiorespirasi mendapatkan skor tertinggi ke 4 diantara 24 Kampus lainnya.
Persiapan semifinal,dilaksanakan dalam bentuk Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan OSPE. “Alhamdulillah berkat belajar sungguh dan dibimbing dosen FK Yarsi tim kami berhasil meraih juara 3 pada cabang kardiologi-respirasi,” tutup Lee.(usman)


