Tantangan selama kuliah cukup beragam. padatnya materi, tuntutan riset dan publikasi, hingga hambatan teknis di laboratorium. Tapi dari situ saya belajar pentingnya adaptasi, komunikasi terbuka dengan pembimbing, dan menjaga semangat meski progres lambat.
Hal sangat membekas kami selalu diajarkan jujur dalam proses riset. Pembimbing menanamkan dicari bukan sekadar hasil, tetapi pemahaman filosofis dan prinsip metodologi yang benar. ”Nilai inilah yang membentuk karakter ilmiah sebagai peneliti,” ujar Luh Ade Lela Arika (Ade )kepada Majalah Kabar Yarsi, Jumat 25 April 2025.
Ade merupakan lulusan terbaik dan summa cum laude,3,96 dari program studi Magister Sains Biomedis( MBiomed) Universitas Yarsi April 2025.
Kini sedang menjajaki program sandwich dengan Department of Biochemistry, Faculty of Medicine, University Kebangsaan Malaysia. Selain itu berencana kerja sambil melanjutkan studi, agar bisa kembangkan keterampilan praktis dan kontribusi lebih banyak di bidang riset
Ade mengatakan, sejujurnya saat dinyatakan jadi lulusan terbaik, sempat nggak percaya dan perasaannya campur aduk—senang, terharu, dan sedikit overwhelmed juga. Tapi setelah itu, justru selera makan jadi lebih baik, karena beban penelitian dan tesis sudah selesai, jadi bisa makan dengan tenang, tidur pun jadi lebih nyenyak. ”Rasanya seperti hasil proses panjang akhirnya terbayar tuntas,” tutrnya.
Selanjutnya, menjadi lulusan terbaik awalnya bukan target utama. Tapi memang usaha maksimal selalu memberikan terbaik dalam setiap proses, baik itu akademik maupun kegiatan riset. Jadi bisa dibilang bukan hanya mimpi, tapi hasil dari konsistensi, ikhtiar, dan dukungan dari dosen pembimbing,teman-teman, dan keluarga. Jadi lulusan terbaik bukan soal nilai semata. ” Tapi bagaimana tetap bertahan dalam proses dijalani,” Kata Ade resmi menyandang gelar Magister Biomedis.
Disiplin, komunikasi dengan pembimbing, serta menjaga kesehatan fisik dan mental. Lalu biasakan mencatat poin penting saat kuliah atau diskusi, membaca jurnal secara rutin. ”Tidak ragu bertanya saat mengalami kebuntuan,” tabur strategi suksesnya
Hal-hal kecil ini jika dilakukan konsisten, ternyata sangat berpengaruh. ”Bersyukur juga hasil penelitian bisa diterbitkan di journal Sinta 2 dan sedang di submit untuk Journal terindeks Scopus,” serunya.
Genetika Kedokteran mata kuliah penuh tantangan. Materinya cukup kompleks dan padat, apalagi harus memahami detail konsep molekuler dan aplikasinya dalam bidang medis. Mencoba buat mind map, berdiskusi dengan teman, dan sering konsultasi dengan dosen agar tidak hanya hafal, tapi benar-benar paham konsepnya. ”Pelan-pelan, metode belajar tepat, jadi lebih enjoy dan bisa mengikuti dengan baik.
Kepada para junior, jangan pernah ragu memberikan terbaik dalam setiap kesempatan. Fokuslah pada proses, bukan hanya pada hasil, karena melalui proses kita belajar banyak hal, baik itu kegagalan atau keberhasilan. Kuliah memang berat, jika disiplin dan punya semangat, semua tantangan bisa dilalui
”terima kasih kepada para dosen-dosen atas kesabaran,bimbingan serta dukungan selama masa kuliah,”tutup Ade (usman)