Alhamdulillah ,akhirnya Konferensi Internasional ke-9 Tren Terkini Ilmu Komputer dan Teknik (Conference on Recent Trends in Computer Science and Engineering ) sukses digelar di Universitas Yarsi.
Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Yarsi, Dr.Ummi Azizah Rachmawati,S.Kom.,M.Ikom (Doktor Ummi) menerangkan, suksesnya sebagai tuan rumah gelaran ini, peserta dari banyak negara hadir seperti Malaysia, India, Afrika dan Amerika dan semua mau berperan aktif.
Selain itu,dalam perhelatan pembicara direncanakan semunya hadir. Seperti, Prof Dr.Arthur James Swart dari Central University of Technology South Africa, Dr.Manmohan Shukla dari Group Director , Pranveer Singh Institute of Technology ,Kanpur ,India, Dr Bishwajeet kumar Pandey GL Bajaj College of Technology and Management, Greater Nolda,India, Mr.Bushan Chavan dari MRI USA dan Mr Rakesh Pai evi Core Healthcare (Cigna Healthcare Group),USA.
Menurut Doktor Ummi, Conference on Recent Trends in Computer Science and Engineering (RTCSE) merupakan forum utama untuk presentasi kemajuan teknologi dan hasil penelitian skala internasional.
Konferensi internasional ke-9 selain ilmu komputer dan elektronika,juga industri, dan riset termasuk kesehatan. Kemudian dibahas beberapa hal menarik diantaranya Jaringan Komputer dan Komunikasi Nirkabel seperti antena dan propagasi, desain lintas lapisan,sistem radio kognitif dan jaringan ,komunikasi hijau. Lalu jaringan sensor dan optik nirkabel serta sistem elektronik atau komunikasi akustik dan bawah air serta sonar.
Dalam acara ini ada pencerahan teknologi baru dimana di lingkungan Yarsi belum mengetahui. Contohnya dari Microsoft menawarkan solusi baru berupa cell technology untuk cyber security dan Golink APPS untuk informasi sumber daya digital, serta penelitian penyakit kanker kulit
Alumnus Doktor Universitas Indonesia berharap terhadap teknologi baru, semoga perguruan tinggi- perguruan tinggi (PT) termasuk Universitas Yarsi bisa bekerjasama. “Khusus penelitian Kanker, Yarsi akan melakukan kerjasama ,tutur Doktor Ummi, saat acara , selasa, 25 Juni 2025.
Berkaitan pelaksanaan forum internasional ini , Dekan FTI menjelaskan, Universitas Yarsi bisa jadi tuan rumah bukan ujuk-ujuk. Melainkan hasil kolaborasi panjang antara Yarsi dengan India tahun 2017 saat bertemu di Malaysia . lalu dilanjutkan saat konferensi antar PT di Malaysia. Akhirnya tahun 2023 Universitas Yarsi pertama kali dipercaya jadi tuan rumah offline (host) pertemuan internasional. Kini tahun 2025 yang kedua kalinya.
“Dengan berakhirnya RTCSE 2025,diharapkan tahun 2027 Universitas Yarsi jadi host lagi,” tutup doktor Ummi
Ketua panitia. Wadek II FTI Dr. Sri Chusri Haryanti, S.T.,M.T (doktor Sri) melengkapi.RTCSE 2025 banyak hal-hal baru dipaparkan, seperti penggunaan AI pada dunia kesehatan dan kesehatan digital
Adapula membedah Keamanan Informasi dan Keamanan Siber seperti tata kelola data dan pencegahan kebocoran data, manajemen identitas dan autentikasi, forensik digital, keamanan seluler dan cloud.
Tidak ketinggal Teknologi dan Layanan Inovatif untuk Kota Cerdas dengaan mengaktifkan teknologi nirkabel dan seluler untuk kota pintar, Infrastruktur cerdas, Layanan kesehatan cerdas dan manajemen darurat serta Layanan Darurat.
Event ini mengagumkan, karena semua peserta didorong kontribusi melalui pengiriman abstrak dan makalah penelitian mereka yang orisinil dan hasil karya konseptual, eksperimental, atau teoretis belum dipublikasikan di semua bidang elektronika dan sistem komputer. ” Istimewanya pengirim makalah didorong dan diundang presentasikan di konferensi ini.,” ucap doktor Sri.
Suksenya pertemuan internasional tahun 2025 ini tentunya hasil kerjasama panitia, didukung Yayasan danUniversitas Yarsi. ”Tahun 2027 Siap lagi jadi tuan rumah, semoga,” turup Doktor Sri (Usman)