Lulusan UY Wajib Motivasi Tinggi, Tak Menyerah ,Bekerja Ibadah

Kita bersyukur para wisudawan Universitas Yarsi(UY) telah ditempa dengan baik, di kelas dan luar kelas, dengan menjalankan berbagai proyek penugasan maupun melaksanakan permagangan, membuat ilmu pengetahuan dan teknologi serta kompetensi mereka semakin luas, dalam dan lengkap.

Walaupun sebagian wisudawan itu terdampak Covid-19, diharapkan, berbagai proses pembelajaran telah dijalani dapat menjadi modal mendekatkan pengetahuan dan keterampilan didapat dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.

Demikian sambutan Rektor Universitas Yarsi, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D  pada Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Yarsi Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 .

Selanjutnya Prof Fasli menyatakan,jadikan semua modal itu sebagai kekuatan  membangun kepercayaan diri, sehingga dalam persaingan di dunia nyata nanti Anda bisa keluar sebagai pemenang atau “the winner” dan tidak menjadi orang kalah atau “the looser”,

Ditengah era  penuh ketidakpastian ini. sebagai lulusan dari sebuah perguruan tinggi Islam maka bekerja, baik sebagai wirausaha (entrepreneur) maupun bekerja dengan orang lain, ataupun bekerja untuk upaya-upaya kemanusiaan adalah ibadah

Lulusan UY wajib bermotivasi  tinggi untuk selalu bisa bekerja sebagai perwujudan dari amal ibadah. Tidak ada istilah lelah atau menyerah untuk mencari atau membuat pekerjaan sebagai bagian dari ibadah. Lulusan UY harus bekerja secara ikhlas dan amanah sehingga bekerja menjadi menyenangkan. Kemudian bekerja secara tekun dan professional dengan semangat kerjasama tinggi sehingga kualitas kerja lulusan UY  akan membanggakan.  “Akhirnya, kecil atau besar dikerjakan, lulusan Yarsi bekerjalah untuk kebahagiaan umat manusia, dengan tetap memohon ridho kepada Allah SWT,” pesan Rektor Universitas Yarsi

Kemudian pesan lain disampaikan Prof Fasli , dalam proses penyiapan diri untuk bekerja tersebut perhatikanlah hasil studi dari Prof. Thomas J. Stanley, Ph.D (thn 2000), menemukan dari 100 faktor sukses yang dimiliki oleh tokoh-tokoh dunia yang berhasil maka IQ hanya menempati peringkat ke-21, bersekolah di sekolah favorit hanya di peringkat ke- 23 dan nilai indeks prestasi hanya pada peringkat ke-30. Ternyata 10 faktor paling menentukan kesuksesan seseorang adalah sikap jujur, disiplin, kemampuan membangun hubungan antar manusia yang kokoh, dukungan dari pasangan hidup, bekerja lebih keras dari yang lain, mencintai apa yang dikerjakan, kepemimpinan baik dan kuat, semangat dan berkepribadian kompetitif, pengelolaan kehidupan yang baik serta kemampuan menjual gagasan dan produk.

Hasil studi ini merupakan pembenaran dari ajaran agama Islam sejak 14 abad lalu telah mengutamakan pembentukan akhlakul karimah di atas transformasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kompetensi teknikal di dalam dunia pendidikan.

Untuk itu dalam proses pendidikan dan pembelajaran di UY mahasiswa selalu dituntun agar mampu menunjukkan akhlak terpuji dan diajak untuk mengenal, memahami, dan menghindari akhlak yang tidak terpuji

Untuk mencapai hal tersebut UY mempunyai komitmen tinggi dengan mengangkat Wakil Rektor khusus (WR5) didekasikan mengurus ruhul islam.

Kurikulum Agama Islam di UY masuk dalam seluruh aspek pendidikan, yaitu kognitif, afektif dan psikomorik. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa tidak hanya paham tetapi juga memiliki keterampilan yang sesuai dengan kompetensi sebagai seorang muslim yang mempunyai nilai Smart, Compassionate, dan Reliable (SCORE). Mahasiswa juga dituntut untuk memenuhi aspek-aspek tersebut sehingga internalisasi ruhul Islam melalui semua jalur tridharma bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Akhirnya selamat kepada wisudawan dan wisudawati.Saya ucapkan selamat berpisah dengan dunia kampus dan selamat datang di dunia baru. Dunia penuh tantangan tapi juga dunia sangat menjanjikan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya pada Anda semua. Aamiin Ya Rabb…

Ketua Pengurus Yayasan Yarsi , Prof. dr. H. Jurnalis Uddin, P. A.K. menambahkan orang mengatakan, gagal itu adalah sukses yang tertunda. Ketika gagal, kita tidak hanya berhenti, merenung dan tidak melakukan upaya lain. jika gagal, coba lagi dan ciptakan sesuatu yang baru.

Peluang dalam meraih kesuksesan sebenarnya selalu terbuka, hanya perlu dilakukan adalah memulai. Dalam memulai, yang terpenting adalah harus menekuni sesuatu sedang dilakukan.

“Lakukan semua dengan baik dan tinggalkan yang jelek,serta, jangan lupa selalu beriman kepada Allah SWT dan beribadah .” pesan Prof Jurnalis

Acara wisuda UY  kali ini diikuti 509 wisudawan. Jumlah terbanyak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen 186  orang dan urutan kedua dari Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran 84 orang.

Penulis : Anisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *