Kerja sama dengan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) merupakan satu kegiatan Universitas Yarsi menuju internasionalisasi lembaga. Dengan batas antar negara semakin pudar, maka layak kita bergabung dalam satu ikatan cendekia, memberikan kesempatan bukan hanya pada mahasiswa, namun juga para pengajar saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. semua itu disampaikan Rektor Universitas Yarsi, Prof Fasli Jalal saat melakukan perjanjian kerjasama virtual kemarin , Rabu, (29/9)
Selanjutnya Prof Fasli menambahkan, kami merasa bangga dapat menjalin hubungan baik dengan Unimas, Universitas dengan lebih dari 90 program studi dan dengan berbagai prestasi yang diraih.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dekan Faculty of Cognitive Science and Human Development Ibu Associate Professor Dr. Surena Sabil, Ibu Deputy Dean Dr. Amalia Madihie, dan Senior Lecturer Dr. Muhamad Sophian Nazaruddin telah membantu terwujudnya kerja sama ini.
“Saya yakin bahwa acara seremonial memorandum of understanding (MoU) hari ini merupakan langkah awal kolaborasi kedua Universitas.” tutur rektor Universitas Yarsi
Pada kesempatan ini Prof Fasli menjelaskan, Universitas Yarsi berdiri pada tahun 1967 dengan satu program studi Kedokteran dan kini memiliki 8 program studi Sarjana (kedokteran, hukum, manajemen, akuntasi, teknologi informasi, perpustakaan dan Sains Informatika, psikologi, kedokteran gigi), 2 program profesi (profesi dokter dan profesi dokter gigi) serta 3 program studi pasca sarjana, yaitu Magister biomedis, Magister Manajemen, dan Magister Kenotariatan.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan membuka program magister Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS) dan program Doktoral Biomedis.,” terang Prof Fasli.
Wakil Rektor III Universitas Yarsi, Octaviani Indrasari Ranakusuma turut hadir serimonial, melengkapi ucapan rektor. Saya merasa senang dan bahagia akhirnya MoU Unimas-Yarsi resmi disahkan.
Awal perkenalan saya dengan teman-teman di faculty of cognitive science and human development Unimas di akhir tahun 2018, dimana saya hadir sebagai partisipan International conference on neurofeedback yang diselenggarakan fakultas tersebut.
Saya mengunjungi fakultas dan lab cognitive science mereka, melihat apa yang dilakukan di fakultas tersebut sejalan dengan visi dan misi fakultas psikologi Universitas Yarsi yang ingin menyinergikan psikologi dan teknologi.
Menurut Octaviani saat masih menjadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas Yarsi , sebelum MoU ini telah dilaksanakan beberapa kali kegiatan bersama seperti kuliah umum pada bulan Desember 2020.
Harapan saya kelak mahasiswa Yarsi dapat mengikuti pertukaran pelajar, dan para dosen dapat berkolaborasi melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama. Selain itu mahasiswa akan mendapat pengalaman internasional,akan memperkaya portofolio mereka.
“Selanjutnya Unimas juga akan berpartisipasi secara aktif dalam konaspsikes (konferensi nasional psikologi kesehatan) IV , tanggal 30-31 Oktober nanti,”cap Octaviani
Sementera itu Vice Chancellor of Universiti Malaysia Sarawak , Profesor Datuk Dr. Mohamad Kadim Suaidi mengatakan, sangat suka bisa kerjasama dengan Universitas Yarsi. Kerjasama ini bukan hanya di bidang pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran mahasiswa dan pengajar, namun juga di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kalau pandemi Covid-19 berakhir ,kami mengundang Rektor Universitas Yarsi ,Prof. Fasli Jalal bersama tim untuk berkunjung ke Unimas Malaysia Sarawak ,” ucap Profesor Datuk Mohamad Kadim
Saat Mou Univeritas Yarsi dengan Universiti Malaysia Sarawak, hadir pula Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI), Pontianak, Kalimantan Barat.