Kerja sama dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta ini bukan hanya silaturahmi, tapi bagian dari tanggung jawab akademik mendorong kolaborasi riset (akademik) bersama, khususnya yang berdampak sosial seperti Green Waqaf.
Wakil Rektor IV Universitas YARSI, Prof. Dr. H. Nurul Huda, S.E., M.M., M.Si. (Prof Nurul) menyatakan itu saat penandatanganan kerjasama (MOU) dan Rencana Implementasi Kerja Sama (RIKS) Universitas Yarsi dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta, kemarin lalu.
Lebih lanjut Prof Nurul menerangkan,perhelatan ini bagian kegiatan Universitas Yarsi kini sedang mengembangkan penelitian berbasis pendekatan Group Model Building (GMB) didukung hibah dari Kemdiktisaintek. Salah satu implementasinya akan direalisasikan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Wonosari, Gunungkidul.
Selanjutnya ,kami juga membawa rencana implementatif. Kami punya hibah riset, butuh mitra untuk direalisasikan. “ AMIKOM adalah mitra strategis mewujudkan hal ini,” jelasnya.
RIKS ini mengatur pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertema Model Strategis Penerapan Green Waqaf pada Pariwisata Halal di Kota Wakaf Indonesia dengan Pendekatan Group Model Building (GMB)”, dilaksanakan 25 Juli 2025 di Wonosari, Gunungkidul.
MOU ditandatangani Prof.Nurul , Wakil Rektor IV Universitas Yarsi dan Emha Taufik Lutfi, S.T., M.Kom., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi Sosial Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Selain Itu dilakukan juga penandatangan oleh Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D.sebagai Rektor Universitas YARSI dan Prof. Dr. M. Suyanto, M.M. selaku Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta. mencakup ruang lingkup kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat. MOU berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak.
Sementara itu Wakil Rektor IV Universitas AMIKOM Yogyakarta, Arief Setyanto, S.Si., M.T., Ph.D.(Doktor Arief), menyampaikan, Universitas AMIKOM Yogyakarta menyambut baik penandatanganan MoU dan RIKS ini sebagai awal dari kolaborasi produktif.
Kami percaya kerja sama harus diikuti dengan kegiatan implementatif yang memberikan dampak. “Penandatanganan ini langkah awal menuju sinergi lebih luas, dan menjadi fondasi bagi kerja sama berkelanjutan antara Universitas Yarsi dan Universitas AMIKOM Yogyakartak khususnya dalam mendorong riset strategis dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dalam agenda tersebut, Doktor Arief menegaskan kerja sama terjalin merupakan langkah strategis memperkuat sinergi di bidang riset, pengembangan institusi, dan peningkatan kapasitas akademik.
Doktor Arief menyatakan kesiapannya mendukung penuh agenda-agenda riset kolaboratif, terutama terkait Green Waqaf dan pengembangan pariwisata syariah. Ia menilai konsep riset berbasis Group Model Building (GMB) diusung Prof. Nurul sangat menarik dan sejalan dengan visi AMIKOM yang berbasis pada inovasi digital dan solusi masyarakat.
Doktor Arief menegaskan, , setiap kerja sama kami tidak hanya berhenti pada penandatanganan. Tapi juga kami dorong agar ada kegiatan implementatif, baik dalam bentuk riset konsorsium, hilirisasi, pengembangan sumber daya.
AMIKOM siap belajar dari pengalaman Universitas Yarsi , khususnya dalam perencanaan strategis dan penguatan kelembagaan. “Kami, perguruan tinggi relatif muda, sehingga masih harus banyak belajar dan bertukar wawasan,” tambahnya.(usman)