Tiga Bekal Jadi Hamba Allah Bertaqwa

Umat Islam akan melaksanakan ibadah Ramadhan. Tidak berbeda tahun lalu kondisi ibadah masih dalam pandemi Covid-19. Jadikanlah suasana pandemi itu bermakna bagi diri kita yaitu menjadi manusia terbaik.Dalam bermasyarakat jadi sahabat terbaik, dalam keluarga dan masyarakat menjadi guru terbaik serta pemimpin terbaik.

Ramadhan itu mempunyai banyak  julukan diantaranya, Syahrul Juud ( bulan kedermawanan), Syahrul Muwaasah( bulan simpati), Syahrul Rahmah ( bulan penuh rahmat ) dan Syahrul al Mubaraak ( bulan penuh keberkatan)   .

Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Dr. KH. Mohamad Hidayat, MBA., MH  menyatakan itu semua dalam Kajian Islam Tematik Universitas YARSI secara virtual kemarin

Ustad Hidayat panggilan akrab KH. Mohammad Hidayat, banyak mengutarakan kutipan pengetahuan berkaitan Ramadhan. Satu contoh dari Salman al Farisi RA ,Rasullah SAW berkhutbah, wahai manusia telah datang kepadamu bulan diberkati, didalamnya ada malam lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT mewajibkan puasa, menjadikan sholat malam sebagai ibadah sunnah.

Kemudian barang siapa melakukan kebajikan dalam satu perkara baik, maka ia seperti  telah menjalankan kewajiban perkara lainnya. Barang siapa melakukan kewajiban maka pahalanya seperti menjalankan 70 kewajiban

Ustad Hidayat dalam Kajian Islam kali ini mengangkat tema Tarhib Ramadhan: Bekal Menuju Bulan Ramadhan.

Menurut  Khatib dan Mubaligh Masjid Istana Presiden dan Masjid Wakil Presiden ,Tarhib Ramadhan itu sama dengan marhaban Ramadhan berarti selamat datang Ramadhan.

Secara etimilogis, tarhib berasal dari ra-hi-ba, yarhabu, rahbun artinya luas, lapang dan lebar. Kata kerjanya rahhaba, yurahhibu, tarhiban artinya menyambut , menerima dengan penuh kelapangan , kelebaran dan keterbukaan hati.

“Jadi ,Tarhib Ramadhan merupakan kegiatan sambut Ramadhan dengan segala kesiapan, keluasan , kelapangan jiwa raga” terang Ustad Hidayat

Berikutnya, setiap  negara memiliki tradisi  Tarhib Ramadhan multi warna sebagai bentuk suka cita. Misalnya di Lebanon menyambut Ramadhan  dengan penembakan meriam ,suaranya terdengar seantero negeri. Di Uni Emirat Arab dengan bernama Haq Al Laila  serupa Halloween di negara barat. Dilakukan 15 Syaban atau dua minggu sebelum Ramadhan, anak-anak akan berkeliling menggunakan baju berwarna terang dan membawa keranjang  meminta permen atau kacang kepada para tetangga mereka. “Anak-anak berjalan sambil bernyanyi berikan kami permen atau kacang dari satu rumah ke satu rumah,” cerita ustad Ustad Hidayat.

Sementara Tarhib Ramadhan di Indonesia juga beragam, Ustad Hidayat menyatakan, tiap daerah mempunyai tradisi dan kebiasaan sudah dijalankan sejak lama. Intinya masyarakat muslim Indonesia dan berbagai negara  menyambut gembira akan tiba Ramadhan.

Lalu ustad bergelar doktor mengajak bersama-sama keluarga besar Yarsi untuk gembira menyambut Ramadhan dan jangan sia-siakan.

Berdasarkan hadist Riwayat Muslim dan Abu Hurairah , apabila Ramadhan tiba , pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setanpun dibelenggu,  maknanya Allah memudahkan  berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa, shalat malam ,Hamba-Nya banyak melakukan kebaikan, sibuk beribadah daripada maksiat .”Inilah sebabnya pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan terbelenggunya setan”jelasnya

Selain itu pada bulan Ramadhan terdapat malam penuh kemuliaan dan keberkahan yaitu hadirnya Lailatul Qadar , yang menurut ulama 10 hari terakhir bulan ramadhan. Berdasarkan Alquran surat Al-Qadr ayat 1 hingga3 Malam itu lebih baik dari seribu bulan. Malam itu diberkahi Allah SWT.

Begitu juga selama Ramadhan setiap doa  itu dikabulkan-Nya , menurut hadist riwayat Abu Said, Imam Tirmizi dan At-Thabrani.

Ustad yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Al Washiyyah Jakarta berpesan, siapkan minimal tiga bekal utama menjadi Hamba Allah bertaqwa  dalam bulan Ramadhan

Pertama Bekal ilmu, dengan ilmu kita mendapatkan kebaikan menuai mafaat, bisa mengetahui mana benar dan mana salah. karenanya miliki ilmu wajib caranya selalulah belajar. Kedua perbanyak mohon ampun kepada Allah SWT dengan selalu berdoa dan ketiga minta kemudahan dalam menunaikan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya.” Semoga kita menjadi hamba Allah yang bertaqwa,” tutup Ustad Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *