Universitas YARSI Memberikan Edukasi Pendidikan Pranikah di Desa Binaan Ciseeng Kabupaten Bogor

Kepala Desa Ciseeng, Bapak Rahmat Bukhori Muslim, S.Sy., M.E mengatakan bahwa mudah membangun fasilitas umum seperti jalan, bangunan dan lain sebagainya, namun sulit untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Desa Ciseeng. Oleh sebab itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Pendidikan Pranikah dengan pendekatan Islam dan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Universitas YARSI sangat relevan untuk diselenggarakan di Desa Ciseeng. Oleh karenanya, saya (Kepala Desa Ciseeng) mendorong para remaja untuk mengikuti kegiatan Pendidikan pranikah ini.

Alhamdulillah Pemerintah Desa Ciseeng Kabupaten Bogor telah bekerja sama dengan Universitas YARSI untuk melakukan berbagai kegiatan. Dalam PKM pendidikan pranikah dengan pendekatan Islam dan kesehatan, Universitas YARSI yang dalam hal ini diketuai oleh Karimulloh, M.A., Ph.D akan membahas dengan tiga sisi, yaitu: kriteria pasangan yang ideal dalam Islam, hak dan kewajiban suami istri serta bagaimana membentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, lalu diakhiri dengan bagaimana mengatasi permasalahan-permasalahan rumah tangga dilihat dari sisi kesehatan mental atau kedokteran jiwa.

Pembukaan Oleh Kepala Desa & Ketua Tim Pengmas.

Kegiatan di awali dengan pembukaan oleh Kepala Desa Ciseeng Bapak Rahmat Bukhori Muslim, S.Sy., M.E, kemudian dilanjutkan pembukaan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Edukasi Pra Nikah Karimulloh, M.A., Ph.D. Setelah sesi pembukaan berlangsung para peserta yang telah hadir diberikan lembar pre test mengenai ilmu-ilmu pernikahan guna mengetahui kemampuan awal para peserta sebelum mengikuti kegiatan edukasi pra nikah yang diselenggarakan oleh universitas YARSI.

Pemaparan materi pertama oleh dr. Liko Maryudhiyanto, Sp.KJ.

Setelah sesi pengisian lembar pre test selesai, sesi berikutnya dilanjutkan dengan materi pertama dari acara ini yakni edukasi pra nikah mengenai “Persiapan Pernikahan dari Aspek Kesehatan”. Sesi pertama yang berisi materi mengenai Persiapan Pernikahan dari Aspek Kesehatan ini dipaparkan oleh dr. Liko Maryudhiyanto, Sp.KJ yang merupakan salah satu dosen universitas YARSI yang ahli dalam ranah kesehatan jiwa seseorang. dr. Liko Maryudhiyanto, Sp.KJ menjelaskan selain kesiapan lahir dan batin, individu yang akan melangsungkan pernikahan juga harus mempersiapkan mental diri agar nantinya tidak terjadi hal-hal negatif yang akan menyebabkan hilangnya keharmonisan dalam sebuah rumah tangga.

Pemaparan materi kedua oleh Dr. Roni Hidayat, Lc., MA.

Setelah itu sesi materi yang kedua dilanjukan oleh salah satu doesn agama universitas YARSI Dr. Roni Hidayat, Lc., MA yang membawakan materi mengenai “Konsep Persiapan Diri Sebelum Menikah”. Pada sesi ini Dr. Roni Hidayat, lc, MA menjelaskan bahwa sebelum seorang individu melangsunkan pernikahan, maka individu tersebut haruslah mempersiapkan diri mulai dari persiapan lahir maupun batin, salah satu persiapannya adalah mahar, Dr. Roni Hidayat, lc, MA sendiri menjelaskan bahwa sebelum menikah laki-laki sebagai calon kepala keluarga kiranya dapat menyiapkan mahar yang pantas untuk calon perempuan, karena mahar tersebut merupkan simbol seorang calon suami untuk dapat menafkahi istri dan keluarganya nanti.

Pemaparan materi ketiga oleh Aya Yahya Maulana, Lc., M.H.

Kemudian sesi materi yang terakhir yakni “Konsep Membangun Rumah Tangga Islam” dibawakan oleh Aya Yahya Maulana, Lc., M.H. Pada sesi terakhir ini Aya Yahya Maulana, Lc., M.H menjelaskan peran-peran pasangan suami istri dalam kehidupan berumah tangga dengan nilai-nilai islam. Dijelaskan bawha pasangan suami istri memiliki kewajiban dan hak nya msaing masing dalam menjalankan sebuah rumah tangga. Salah satu nya adalah kesabaran, sebagai seorang suami penting untuk memiliki kesabaran terhadap istri, apabil istri sedang dalam keadaan emosional maka sebagai seorang suami harus dapat menghadapi nya dengan sabar dan lemah lembut. Begitu pun dengan peran istri, seorang istri wajib melayani suaminya yang memenuhi kebutuhan nafkah keluarga contoh sederhananya seperti mengambilkan minum, menyiapkan makanan, atau membuat nyaman situasi rumah.

Sesi Tanya Jawab dan Pengisian Post Test.

Setelah semua materi selesai dipaparkan, rangkaian acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab dan pengisian post test. Para peserta antusias dalam memberikan pertanyaan seputar pernikahan salah satunya adalah pertanyan mengenai kesehatan mental seseorang yang ingin menikah, yang kemudian di jawab langsung oleh dr. Liko Maryudhiyanto, Sp.KJ. selama sesi tanya jawab berlangsung para peserta juga mengisi post test untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan mereka setelah mengikuti acara Edukasi Pra Nikah ini.

Pemberian Simbolis Plakat dan Bingkisan

Setelah sesi tanya jawab dan pengisian post test selesai, dilanjutkan pemberian plakat dan penyerahan bingkisan kepada Kepala Desa Ciseeng Bapak Rahmat Bukhori Muslim, S.Sy., M.E oleh ketua tim pengabdian masyarakat edukasi pra nikah Karimulloh, M.A., Ph.D. kemudian acara ditutup dengan doa dan penutup yang di pimpin oleh Kepala Desa Ciseeng Bapak Rahmat Bukhori Muslim, S.Sy.