Selama pandemi Rumah Sakit (RS) Yarsi sebagai RS Rujukan pasien Corona Virus (Covid)-19 dan rujukan Specimen PCR DKI Jakarta. Ini satu tantangan, saat RS Yarsi baru beroperasi tetapi sudah harus menangani pasien masif. “Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak pelayanan Covid ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Direktur Utama RS. Yarsi,dr Mulyadi Muchtiar MARS pada perayaan ulang tahun ke-3, tadi pagi.
Lebih lanjut Dokter Mulyadi menerangkan, diantara pasien dirawat di RS Yarsi terdapat 40 orang asing, diantaranya 23 orang adalah warga Korea. RS.Yarsi merawat pasien tanpa membeda-bedakan satu sama lain sehingga sebagai fasilitas pelayanan kita mendapat apresiasi dari pemerintah Republik Korea. RS Yarsi di kunjungi khusus oleh Anggota parlemen Korea, ketua bidang kesehatan dan wellfare bersama Duta Besar Korea di Indonesia.
10 Juli 2019 hingga 10 Juli 2022 , RS.Yarsi berusia tiga tahun. Sebagai rumah sakit baru, dan merupakan RS ke-30 di Jakarta Pusat, RS Yarsi berusaha melakukan penetrasi pasar secara agresif. Selain itu ketersediaan pelayanan specialis dan subspecialis di tunjang dengan alat-alat kedokteran terkini, RS Yarsi sudah bekerja sama dengan 160 asuransi, dan menjadi mitra kerja BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja.
Tidak itu saja, RS Yarsi juga dengan beberapa kementerian sudah bekerjasama, salah satunya Kementerian Luar Negeri. “Sejak 2021 RS Yarsi sebagai hospital partner dalam check up para diplomat dan duta besar yang akan di tempatkan pada pos nya di luar negeri,” tuturnya.
Dalam rentang waktu tiga tahun pelayanan RS Yarsi telah meraih 3 buah akreditasi yaitu sertifikat paripurna dari Komite Akreditasi RS, ISO 9001-2015 untuk quality management System serta Akreditasi Syariah dari DSN MUI. Raihan akreditasi Syariah adalah capaian pertama untuk Rumah Sakit di Jakarta.
Dalam tiga tahun raihan sertifikasi ini adalah sebagai perwujudan visi RS Yarsi, untuk memberikan pelayanan dengan mutu terbaik, berstandard internasional dengan berlandasan Islam.
Dokter bergelar Master mengingatkan, kita boleh membuat visi setinggi apapun, tetapi pastinya membutuhkan pengakuan dari institusi diakui negara.
RS Yarsi baru merangkak. Managemen ingin RS.Yarsi menjadi rujukan pelayanan regional dan nasional.dan menjadikan flag ship hospital pelayanan RS Syariah.
Bila ingin berkompetisi, RS.Yarsi harus mampu bersaing sejajar dengan RS korporasi yang ada, mereka sudah mempunyai pasar, RS Yarsi hanya seorang diri. Inilah tantangan sehingga harus mendesign pelayanan tidak sebatas follower,tetapi harus bisa mempersiapkan pelayanan, sehingga bisa menjadi trend setter pelayanan kesehatan Indonesia.
Kini RS Yarsi punya produk unggulan dibidang Acute dan trauma service centre, pelayanan minimal invasif, orthopedi oncolgy ,precission medicine serta penyediaan fasilitas heliport untuk medical evacuation menggunakan helicopter. “Semua itu tidak banyak dilaksanakan oleh RS di Indonesia,” ucap Dokter Mulyadi.
Ditambahkannya, kemampuan fasilitas medical evakuasi ini menjadikan RS Yarsi sebagai hospital partner Basarnas dalam pelayanan kesehatan untuk rescue, salah satu dari pelayaran dan oil company dilepas pantai.
Berikutnya Dr Mulyadi ingin menjadikan RS Yarsi menjadi kepercayaan masyarakat, harus mampu menjaga kredibilitas dan integritas pelayanan dengan senantiasa memastikan mutu dan menjalin komunikasi dengan para stake holder sehingga apa yang menjadi harapan semua pihak bisa dikomunikasikan..
Dijelaskannya, sebaik apapun pelayanan yang disusun dalam sebuah planning, sangat ditentukan profesionalisme dan kompetensi daripada staff bertugas.
Komunikasi harmonis sesama semua profesional pemberi asuhan seperti dokter, perawat, nutrisionist, apoteker dan lainnya dengan pasien sehingga komunikasi medis dapat disampaikan dengan baik.
Saya selalu menghimbau kepada semua staff untuk melakukan pelayanan dengan hati terbaik kepada semua pasien sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan. “Semua staff harus mampu menjadi marketer, pintanya
Ulang tahun ketiga dilakukan dengan tatap muka sesuai protokol Kesehatan menjadi momentum silaturahmi antara keluarga besar RS Yarsi, PT Innocreative sebagai pengelola rumah sakit, dengan Yayasan dan Universitas Yarsi.
“Momentum silaturahmi ini juga dalam rangka mensyukuri kasus pandemi sudah mulai melandai, mudah-mudahan segera berakhir,”tutupnya
Sementara Ketua Pengurus Yayasan Yarsi, Prof.dr.Jurnalis Uddin,PAK mengatakan, bagi orang pandemi itu bala dan musibah, tapi bagi RS Yarsi ini rahmad. Tahun pertama jumlah pasien biasa saja, pada masa pandemi jumlahnya begitu banyak, sehingga ICU penuh dan kekurangan alat-alat ,kekurangan ventilator dan mau beli sebagai tambahan tak ada penjualnya sehingga dibuatlah kebijakan darurat.
“Alhamdulillah kondisi pandemi menjadi hadiah utama dari Allah SWT kepada RS.Yarsi,” tutur Prof Jurnalis.
Selanjutnya Prof Jurnalis berpesan, dalam kondisi normal dan bala, RS. Yarsi harus selalu siap. Jadikan kondisi ini sebuah pengalaman buat managemen dan staf RS Sakit hingga menjadi kuat, terutama menghadapi masa depan. Insya Allah, Yang Maha Pengasih merestui dan RS Yarsi menjadi tumbuh.
“Semoga yang dilakukan managemen dan staf jadi amal shaleh dan diberikan pahala, selamat ulang tahun, sukses untuk semuanya,” tutup ketua Yayasan Yarsi.
Ulang Tahun RS. Yarsi ke-3 ini sangat meriah penuh kekeluargaan. Pelepasan burung merpati oleh managemen dan Prof Jurnalis tanda akhir perayaan.(usman)