Yuk Belajar Dari Pengelolaan Wakaf Di Turki

Selama masa pemerintahan Turki Utsmani (± 633 tahun), wakaf memainkan peran penting dalam membangun struktur ekonomi negara. Lembaga-lembaga wakaf menyediakan banyak layanan sosial untuk masyarakat apalagi ketika negara dalam kondisi sulit. Pengelolaan dan pengauditan Wakaf pada negara Turki dilakukan Direktorat Jenderal Yayasan didirikan pada 3 Maret 1924. Hingga kini aset wakaf kelolaan Direktorat Jenderal Yayasan sangat banyak sekali, seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Bahkan tahun 2017 Direktorat Jenderal Yayasan memiliki 58,5% saham di Vakif Bank (Bank terbesar ke dua di Turki. Keberhasilan tersebut tentu disebabkan antara lain kepercayaan yang tinggi Masyarakat Turki pada Pemerintah yang memperlihatkan keteladanan dalam mewakafkan harta mereka. Selain hal tersebut juga adanya faktor profesional (itqan)dalam pengelolaan harta wakaf sehinga manfaat wakaf terus berkembang dan bertahan lama. Hal yang tidak kalah pentingnya keamanan atas aset wakaf benar benar di jamin Negara.

Sebagai Contoh Universitas Fatih Sultan Mehmet Waqf (FSMVU) adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan pada tahun 2010 oleh Direktorat Jenderal Yayasan Republik Turki, dengan tujuan untuk menjadi yang terdepan dalam pendidikan tinggi dan penelitian di Turki. Universitas ini didanai oleh Yayasan Fatih Sultan Mehmet yang terkenal, yang didirikan pada tahun 1471 oleh Sultan Mehmet II Penakluk Istanbul sendiri untuk melestarikan dan melindungi Masjid Hagia Sofia, yang kemudian diperluas untuk menyediakan dana pendidikan dan terus memberikan dana untuk pendidikan sejak saat itu. Dewan Pengurus FSMVU menyediakan berbagai beasiswa bagi semua mahasiswa yang menempuh pendidikan di FSMVU.

Model ini sebenarnya bisa juga dilakukan Indonesia, secara kelembagaan maka Posisikan wakaf dalam level Direktorat Jendral Zakat Wakaf yang diiukti membangun trus bagi para wakif atau muzaki. Untuk hal ini bisa dimulai mengelola harta zakat wakaf yang sudah ada untuk menjadi flagship program. Gerakan literasi dan inklusi masif dapat dibantu Pemerintah setelah muncul trus yang sudah dibangun terlebih dahulu.

 

 

Nurul Huda
Wakul Rektor Universitas YARSI/Ketua Lembaga Wakaf MES/Ketua ILUNI UI SKSG KWTTI