Dua Dosen Universitas YARSI Ikut dan Presentasi Karya Tulis Ilmiah pada Koferensi Internasional ke-3 CRNA di UNJ

Keunggulan Dosen Universitas YARSI (UY) memang sudah tidak diragukan lagi. Terbukti dr. Yusnita, M.Kes (Dosen Fakultas Kedokteran) dan Riselligia Caninsti, Psi, M.Psi. (Dosen Fakultas Psikologi) adalah dua orang tenaga pengajar UY yang ikut dalam 3rd International Conference Child Research Network Asia (CRNA) dan turut ambil bagian mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah mereka pada kegiatan workshop (Jumat, 27/09/2019) di Gedung Kartini, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Konferensi Internasional dengan tema “Developing Children’s Well-Being Through Education and Parenting” (Mengembangkan Kesejahteraan Anak-anak Melalui Pendidikan dan Pengasuhan) yang dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pendidikan UNJ, Dr. Sofia Hartati, M.Si. (Rabu, 25/09/2019) di Aula Brigjend. Latief Hadiningrat, Gedung Dewi Sartika UNJ. Selain ajang dikusi yang berlangsung dari tanggal 25-27 September 2019, CNRA tahun ini juga membuka pengumpulan karya tulis ilmiah dan workshop dengan subtema yang sesuai dengan tema besar. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 230 peserta dari perbagai perguruan tinggi di Indonesia dan dibagi menjadi beberapa kelompok pada workshop.

Karya_Tulis_Ilmiah_2
dr. Yusnita, M.Kes (berdiri) saat menyampaikan presentasi karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Identifiying Developmental Status Risk in Under Five Children with Malnutrition’

dr. Yusnita berkesempatan memaparkan karya tulis ilmiah berjudul “Identifiying Developmental Status Risk in Under Five Children with Malnutrition’, mengatakan Indonesia masih memiliki masalah kesehatan masyarakat berupa kekurangan gizi terutama pada balita. Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi pada balita adalah melalui pendekatan positive deviance yaitu mencari perilaku positif dari orang tua yang balitanya tidak kekurangan gizi untuk dijadikan role model dalam mengatasi masalah gizi pada balita dengan membentuk pos gizi.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pos gizi, menurut dr. Yusnita antara lain pemberian makanan bergizi, pemeriksaan kesehatan, pembinaan pola hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dengan sabun dan sikat gigi bersama serta penyuluhan pada ibu. Selama ini evaluasi dari pos gizi ini hanya peningkatan status gizi balita saja, misalnya dari gizi buruk ke gizi kurang dan gizi kurang ke normal.

“Tidak ada penilaian status perkembangan balita, padahal kekurangan gizi dapat menganggu status perkembangan balita. Sehingga tujuan penelitain ini untuk mendapatkan gambaran status perkembangan balita di pos gizi dan akan teridentifikasi apakah berisiko rendah atau tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan,” kata dr. Yusnita.

“Hasilnya 70% mempunyai risiko tinggi terjadi gangguan perkembangan. Sedangkan gangguan terbanyak terdapat pada aspek bahasa ekspresif, kemandirian, dan kognitif. Sehingga perlu adanya kegiatan stimulasi perkembangan di pos gizi,” tambah dr. Yusnita yang juga sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum UY.

Karya_Tulis_Ilmiah_3
dr. Yusnita, M.Kes bersama Rektor Universitas YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, dan Dr. dr. Fathul Jannah,M.Si,DIpl-DK.

Sementara itu dr. Yusnita sangat mengapresiasi kegiatan Konferensi Internasional ke-3 CRNA ini. Dia jadi lebih mengetahui update terbaru penelitian-penelitian yang berhubungan dengan peningkatan tumbuh kembang anak dan praktek-praktek peningkatan kesejahteraan anak terutama di negara-negara Asia.

“Dengan mengikuti konferensi ini, saya jadi bersemangat untuk berkontribusi dalam kegiatan peningkatan tumbuh kembang anak di Indonesia,” tutur dr. Yusnita.

Karya_Tulis_Ilmiah_4
Riselligia Caninsti, Psi, M.Psi. (paling kiri) bersama Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. dalam sebuah diskusi.

Riselligia Caninsti, M.Psi., Psikolog yang biasa dipanggil Gia juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan dan Pembinaan Dosen di UY ini mempresentasikan karya ilmiahnya yang berjudul “The Role of Environmental Attitude on Pro-Environmental Behavior in Children Attending Natural-Elementary Schools” di kelompok workshop dan tempat terpisah. Gia mengatakan bahwa upaya untuk menumbuhkan sikap dan perilaku anak yang ramah lingkungan perlu dilakukan sedini mungkin. Sementara itu, pada anak-anak, bentuk kepedulian terhadap lingkungan tidak dapat ditampilkan secara langsung dalam bentuk perilaku nyata.

“Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perilaku pro-lingkungan, yang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor,” kata Gia.

Penelitian yang telah dilakukan Gia bertujuan untuk mengetahui peran Sikap Lingkungan (EA) terhadap Perilaku Pro-Lingkungan (PEB) pada anak-anak. Partisipan dalam penelitian tersebut terdiri dari 115 siswa sekolah dasar, dari kelas 3 (tiga) hingga kelas 6 (enam), dengan kisaran usia 8 hingga 11 tahun. Siswa berasal dari 3 Sekolah Dasar Alam yang berbeda. Data dikumpulkan menggunakan modifikasi Skala Persepsi Lingkungan Anak-anak (CEPS) dan Skala Perilaku Ekologis Umum (GEB) untuk anak-anak.

Berkaitan dengan Konferensi Internasional CRNA ke-3 ini, Gia sangat bersyukur bisa mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan mengenai perkembangan penelitian mengenai anak-anak di Wilayah Asia, khususnya di Indonesia.

“Kita bisa saling bertukar pikiran dengan para peneliti di berbagai bidang ilmu yg memiliki minat penelitian pada perkembangan dan pertumbuhan anak, baik dari aspek fisik maupun psikologis,” pungkas Gia.

CRNA berdiri sejak tahun 2016 dan sudah 3 kali mengadakan konferensi internasional, yang mana 2 konferensi sebelumnya sukses digelar di Shanghai, China (2017) dan Tokyo, Jepang (2018). CRNA hadir dengan tujuan melakukan berbagai penelitian tentang masalah anak-anak terutama di Asia yang dilihat dari sudut pandang “Child Science.” Membangun jaringan dan koneksi yang berbasis di Asia, di mana para Spesialis Ilmu Anak dari masing-masing negara dapat mengadakan diskusi. Negara dan wilayah yang menjadi target CRNA adalah Jepang, Cina Daratan, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.(ART)

“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *