KBRN, Jakarta: Program Studi (Prodi) Manajemen Program Sarjana Universitas Yarsi resmi meraih predikat Akreditasi Unggul. Akreditasi ini diperoleh dari perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) pada akhir Agustus 2025.
Capaian ini kian menegaskan mutu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat yang konsisten ditingkatkan Prodi Manajemen Yarsi. Hal ini sejalan dengan strategi internasionalisasi Universitas Yarsi periode 2020-2025.
“Kami bersyukur bisa meraih akreditasi unggul, padahal akreditasi B Prodi Manajemen baru berakhir tahun 2027. Namun, atas arahan Rektor Prof. Fasli Jalal, kami diminta maju lebih cepat dan Alhamdulillah hasilnya membanggakan,” kata Kepala Prodi Manajemen Universitas Yarsi, Alyta Shabrina Zusryn ditemui di Universitas Yarsi, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, capaian itu juga berdasarkan berbagai kegiatan bertaraf internasional yang digelar Prodi Manajemen, mulai dari kerja sama dengan universitas luar negeri. Kemudian, menghadirkan guest lecturer dan praktisi internasional, menyelenggarakan summer course daring, hingga program student mobility ke Malaysia dan Belanda.
Selain itu, lanjut dia, dosen-dosen juga aktif publikasi di jurnal internasional dan menjalankan program pengabdian masyarakat (PKM) di luar negeri. “Kami ibarat berlari maraton tanpa sempat berhenti,” ucapnya.
“Tahun 2024 kami ikut akreditasi internasional FIBAA, lalu Februari 2025 submit borang LAMEMBA, dan Maret langsung assessment lapangan. Semua dilakukan beriringan dengan program hibah PKKM yang juga kami jalankan,” ujarnya.
Prestasi mahasiswa tak kalah gemilang. Mereka berhasil meraih hibah kewirausahaan, hingga kesempatan student mobility ke Belanda.
“Semoga mahasiswa semakin semangat berkarya. Bahkan sampai tingkat internasional,” ujarnya.
Ke depan, Prodi Manajemen Yarsi akan terus memperkuat kurikulum berbasis teknologi. Beberapa mata kuliah sudah mengintegrasikan big data, artificial intelligence, digital marketing, dan financial technology.
Bahkan, hibah pemerintah dimanfaatkan untuk mendirikan Decision Making Laboratory. Hal ini untuk mendukung pembelajaran berbasis data.


