Pelajari Tuntunan Nabi Muhammad SAW, Masa Depan Kita lebih Baik

Launching Lomba Membaca Sirah Nabi resmi dibuka Sabtu malam (28/8) oleh Pimpinan Umum Majalah Mata Air, Edfian Noerdin .

Event Majalah Mata Air tahun kedua secara virtual sukses digelar. Istimewanya lomba ini ,kepada para peserta panitia menghadirkan pemenang tahun lalu menambah wawasan peserta . Agus Susilo yang kini masih menjadi mahasiswa pascasarjana di Al-Azhar Kairo Mesir dan M.Githrif Gustoma mahasiswa Universitas Indonesia. Dua orang pemenang itu menceritakan dan membagi informasi kiat dan jurus menjadi juara kepada calon para peserta lomba.

Lunching ini bertambah semaraknya dengan munculnya Pembacaan Salawat dari Hirzi Fakhrin Ghamdan , siswa SMA dari NusaTenggara Barat dan pemenang Seleksi Tilawatil Quran tingkat Lombok Timur tahun 2020 dan lagu nasyid dari Muzammil Hasballah, Qori asal Aceh ,lulusan ITB dan imam Masjid Salman ITB.

Edfian saat pembukaan mengatakan, Nabi Muhammad SAW suri teladan yang baik. Keteladanan beliau itu dalam kehidupan wajib kita turuti sehingga kita ingin selalu mendapatkan sapaatnya.Marilah kita masing-masing mengaktualisasikan keteladanan’ ini dalam kehidupan. Melalui membaca Insya Allah kita dapat mempelajari keteladanan Rasullah Muhammad SAW

Selanjutnya perhelatan ini diharapkan bisa memotivasi untuk membudayakan membaca dan belajar Sirah Nabawiyah yang merupakan sejarah hidup Rasulullah Muhammad SAW , dapat menguatkan keimanan kita dengan memahami kepribadian Rasulullah SAW.

Dengan mempelajari Sirah Nabawiyah ,kita juga bisa menyelami kehidupan Rasulullah sebagai manusia hingga membawa pesan universal. Memahami Sirah Nabawiyah mempermudah memahami Alquran, karena sebagian besar ayat Alquran diturunkan berkaitan dengan peristiwa yang dialami Rasulullah. Sehingga, dengan mengetahui peristiwa tersebut, pemahaman akan makna setiap ayat menjadi lebih terang.

“Mempelajari Sirah Nabawiyah membuat kita paham kepribadian Rasulullah Muhammad SAW,” jelas Edfian

Rektor Universitas Yarsi, Prof Fasli Jalal yang turut berbicara mengatakan, Universitas Yarsi mendukung lomba ini dan acara ini relevan, tepat waktunya . Pertama hingga kini kegelisahan tentang akhlak karakter dari bangsa kita ditunjukkan oleh berbagai indikator, baik dalam kehidupan kemasyarakatan, di pemerintahan, dalam perpolitikkan, ekonomi memang merasa belum puas.

Banyak contoh-contoh yang diberikan Nabi Muhammad SAW cara kita hidup hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan sesama manusia ) belum diterapkan dalam berbagai dimensi kehidupan. Sehingga Islam yang ditunjukkan sebagai rahmatan lil alamin (membawa rahmat dan kesejahteraan ) pada masa keemasan zaman Nabi Muhammad SAW menjadi menurun kualitasnya.

Mari kita membaca kisah-kisah hidup Nabi Muhammad SAW sehingga semua tindakan ucapan Muhammad SAW dapat menjadi motivasi, role model bagi kehidupan kita. Nabi Muhammad SAW merupakan motivator utama dan pribadi super genius, manusia yang dibekali beragam sifat dan perilaku yang mencerminkan kebaikan.tidak ada tandingannya, sudah teruji dalam sejarah didunia hingga kini.

Mari kita ajak anak-anak untuk membaca memahami Sirah Nabawiyah sebagai sumber pelajaran bagi kita mengetahui jalan yang benar dan keselamatan serta mengokohkan akidah. “Kalau kita belajar sesuai dituntunkan Nabi Muhammad SAW, kita optimis masa depan kita lebih baik,” ujar Fasli yang juga dewan penasehat Majalah Mata Air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *