Penuaan tidak hanya ditandai dengan pertambahan usia yang memberikan dampak negatif. Lewat penuaan seseorang juga bisa lebih arif dan berprilaku, lebih matang memberikan pendapat dan lebih percaya diri. Jadi kondisi penuaan mempunyai sebagai dampak positif .
Kepala Pusat Penelitian Telomer. Longevity and Stress Oxidative,Universitas Yarsi, Herliansyah ,Ph.D menyatakan hal itu saat Webinar Science Technology in Regenerative Medicine and Anti -Aging, kemarin pagi.
Webinar digelar Program Studi Biomedis Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi dihadiri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bertujuan memberikan motivasi kepada para peminat untuk meneliti faktor-faktor penuaan sehingga walaupun usia tua tetapi tetap sehat (healthy aging).
Banyak pengetahuan penting disampaikan Herliansyah, seperti penjelasan Biomarker in Aging adalah penanda terjadinya penuaan baik secara molekular dan fenotif. Contoh secara molekular misalnya perubahan DNA pada kromosom, modifikasi epigenetik, gangguan pada hormon pertumbuhan, oksidatif stress dan peningkatan enzim galaktosidase. Adapun secara fenotif ditandai dengan gangguan pada panca indera
Selain itu dibahas terkait usia orang diatas 70 tahun tapi wajahnya dan fisiknya tampak muda. Herliansyah mengutarakan, ini bisa saja terjadi hanya fungsi fisis dan wajah serta kulit dan rambut. Tetapi bagian kolagen di leher lebih sukar dilakukan. “Merawat wajah itu penting agar kehidupan kita lebih bergairah dan rileks,” kata Herliansyah.
Disinggung pula faktor-faktor mempengaruhi ketuaan.”Faktor paling besar mempengaruhi adalah pengaruh oksidatif stress akibat meningkatnya radikal bebas,” ungkap Magister Kimia Institut Teknologi Bandung
Mencegah penuaan bisa dilakukan pula dengan mengunyah hingga 40 kali setiap satu kali suap makanan. Herliansyah menyatakan belum diketahui secara pasti pemahaman ini. Namun dengan mengunyah lebih lama maka fungsi fisiologis pencernaan dapat terawat sehingga tubuh tidak terlalu memaksakan organnya bekerja dalam mencernakan makanan yang ada.
Apakah tua itu bisa dikurangi melalui operasi (plastik)? Alumni Doktoral Universitas Kebangsaan Malaysia,menyatakan, penanda fenotif dari penuaan bisa saja dikurangi misalnya penyuntikan Colagen dan Vitamin C pada kulit untuk kecantikan sehingga kulitnya lebih kencang. Tetapi faktor molekular penuaan seperti telomer, metilasi DNA tidak dapat dikurangi. “Hanya saja kita diharapkan lebih adaptasi dari kondisi yang terjadi,” ucap Peneliti Ahli Stres Oksidatif Antioksidan Universitas Yarsi
Yang menarik, Apakah sholat wajib , puasa dan menjaga wudhu ini salah satu cara mencegah ketuaan? Peneliti Terbaik Ilmu Biomedik Universitas Yarsi 2012 menegaskan, mendekatkan diri pada Allah SWT melalui sholat pasti dapat mengurangi penuaan. Karena beribadah membuat jiwa seseorang tenang, dengan begitu protein signaling lebih terkendali ekspresinya. “Orang yang rajin berwudhu wajahnya lebih bersih dan bersinar,”seru Doktor Herliansyah
Sependapat dengan Herliansyah,Kepala Pusat Penelitian Herbal Universitas Yarsi,Dr. Juniarti yang juga jadi pembicara webinar menambahkan. Taat melaksanakan sholat wajib , puasa dan menjaga wudhu selain akan menimbulkan rasa tenang dan akan menghilangkan pengaruh buruk dari radikal bebas. Semua ibadah ini berdampak pada metabolisme tubuh yang lebih lancar dan dapat menunda penuaan.
Lebih lanjut Juniarti menerangkan, banyak faktor mempengaruhi ketuaan. Faktor terbesar adalah ROS (Reactive Oxigen Spesies) atau radikal bebas.
Menurut Juniarti,paparan radikal bebas berlangsung secara terus menerus akan mempercepat faktor penuaan. Sementara kalau dari faktor kesehatan, orang yang mempunyai metabolisme yang baik dan keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan akan memperlama faktor penuaan.
Proses penuaan (Ageing) dapat diakibatkan banyaknya senyawa radikal bebas yang dihasilkan oleh lingkungan, paparan sinar matahari dan makanan yang di bakar.
“Kehadiran herbal yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, dapat menghambat kerja radikal bebas dengan berbagai mekanisme,” ujar Penulis Buku Aplikasi Nanoteknologi dan Dampak Kesehatan Lingkungan
Mekanisme ekstrak bahan alam dalam melindungi kulit terdapat beberapa cara seperti reduksi reaktivitas dari ROS, mengahambat proses oksidasi, menyerap sinar UV, menekan aktivitas enzim dan mereduksi pembentukan kerutan pada kulit serta melindungi kulit dari aging,” jelas Juniati yang juga Sekretaris Program Studi Biomedis Universitas Yarsi.
Kini sudah ada produk herbal yang baik untuk anti aging , mengandung antioksidan alami. Menurut Alumni Doktoral Biomedik Universitas Indonesia, efeknya dapat membantu metabolisme tubuh sehingga dapat menangkal kerusakan oleh radikal bebas.