Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Usaha , Universitas Yarsi Hadirkan KWU

Manajemen waktu, pengalaman minim ,modal cekak alias terbatas serta harus bisa berkelit dalam persaingan ketat.  Itu ragam permasalahan umum mahasiswa saat terjun dunia usaha. Permasalahan tentu butuh solusi dan integrasi mata kuliah kewirausahaan (KWU) ke dalam kurikulum bisa jadi satu diantara aneka solusi.

Universitas Yarsi berumur 58 tahun telah mengintegrasikan mata kuliah KWU ke dalam kurikulum seluruh fakultas. Program ini diterapkan pada mahasiswa Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Psikologi, Hukum, Teknik Informatika, Perpustakaan dan Sains, Manajemen, dan Akuntansi

Menurut Koordinator Kewirausahaan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi,Dra.Pratami Adityaningsari ,M.Kes (Ibu Pratami), program KWU memiliki misi utama membuka wawasan mahasiswa terhadap peluang usaha di luar profesi utama yang dipelajari.

Mata kuliah KWU diharapkan jadi sarana bagi mahasiswa memperluas wawasan di luar bidang keilmuan masing-masing. Program ini dirancang agar mahasiswa mampu mengenali potensi diri ,peluang usaha  sejak dini.“KWU sebagai pembuka mata bahwa dunia itu tidak kecil,” ujarnya

Program KWU sudah diterapkan di Yarsi dan telah mengalami perkembangan terutama dari pemateri di setiap pertemuannya. Kini, mahasiswa tidak hanya diajak untuk memahami teori bisnis, tetapi juga menciptakan ide, merancang, dan mempresentasikan proyek usaha.

Selanjutnya, mahasiswa diarahkan bisa menemukan ide bisnis, tidak hanya kreatif, tapi juga memiliki relevansi dan berkelanjutan. Selain itu,diajarkan memulai strategi dengan menentukan target pasar dengan tepat, pintar mengenali (membaca) tren sedang diminati masyarakat, mengembangkan inovasi baru  solutif, serta menjaga konsistensi produk yang ditawarkan.

Tidak itu saja, Universitas Yarsi menyediakan berbagai fasilitas penunjang kewirausahaan, seperti pembimbingan materi intensif setiap Sabtu, seminar dan kuliah umum bersama entrepreunership ternama, hingga penyelenggaraan pameran (bazar) untuk memperkenalkan produk mahasiswa ke publik kampus, serta mengasah kemampuan komunikasi dan promosi.

Ibu berhijab menyatakan, di Yarsi ada istimewanya, setiap proyek bisnis mahasiswa mengacu prinsip halal dan thayyib, sejalan dengan nilai-nilai Islam menjadi dasar pendidikan di Universitas Yarsi.

Dalam mengevaluasi proyek-proyek kewirausahaan, fokus utama bukan hanya pada keuntungan finansial. Tapi juga pada nilai kreatifitas, keunikan, inovasi, dan kebermanfaatannya untuk masyarakat.

Seluruh skill dan ilmu gratis ditanamkan program kewirausahaan jadi fondasi penting bentuk karakter lulusan nantinya mampu beradaptasi dengan era digital dan transformasi industri.

Melalui pendekatan ini, Yarsi menanamkan nilai, mahasiswa bukan sekadar pencari keberhasilan lewat ilmu dan akademik, tapi juga pencipta peluang dan solusi. “Jadi menyiapkan mahasiswa hadapi tantangan dunia usaha, Universitas Yarsi menghadirkan KWU,tutup Ibu Pratami. ( Mahasiswa  FK, Azzahra F.Harjono)