Universitas YARSI menerima kunjungan delegasi Pemerintahan Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL) dalam rangka studi banding mengenai Sistem Pengendalian Mutu Internal (SPMI) dan akreditasi perguruan tinggi Indonesia (Selasa, 20/08/2019) di Ruang Rapat Rektorat UY.
Delegasi Pemerintah RDTL yang mewakili Agência Nacional para a Avaliação e Acreditação Académica (ANAAA) semacam Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) di Timor Leste terdiri dari Mr. Mateus Maia de Jesus (Vice Rector of East Timor Coffee Institute/ETCI), Father Ferdinand Dacanay Resuena (Vice Rector of Instituto de Ciências Religiosas de São Tomas Aquino/ICR), dan Mr. Jacinto de Oliveira Junior (Vice Rector of ISC) serta didampingi oleh Denisa Rufiana (Ms.) dari Sekretariat BAN-PT.
Mr. Mateus menjelaskan maksud kedatangan mereka yang ingin melakukan studi banding tentang bagaimana prosesi mengembangkan institusi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. Oleh karena di Timor Leste semua universitas yang ada adalah swasta dan berusia antara 10 – 15 tahun, maka mereka berkunjung ke Universitas YARSI sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah berpengalaman selama 52 tahun dan ingin mengetahui secara langsung strategi-strategi apa saja yang digunakan dalam hal peningkatan mutu.
“Ketika kami tadi baru datang dan memandang dari luar Universitas YARSI merasa sangat kagum, seperti melihat kantor kementerian besar,” ucap Mr. Mateus.
Mr. Mateus membayangkan bagaimana kemajuan yang telah dicapai UY bukan berarti sebuah ketegangan bagi mereka. Bahkan ingin bersama-sama, bahu-membahu membangun Timor Leste, karena dulunya adalah satu bagian dari negara Indonesia. Saat ini terpisah bukan berarti terpisah dalam hal pendidikan dan ekonomi, tapi karena politik yang menurutnya adalah hal yang normal.
“Kami mengharapkan terjalin kerja sama dalam membangun masyarakat Timor Leste karena kami adalah adik Indonesia dan salah satu bagian dari negara Asia Tenggara,” ujar Mr. Mateus.
“Maka dari itu pengalaman bapak-ibu sekalian yang kami anggap sebagai kakak bahkan sebagai bapak untuk bersedia membantu kami terutama bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tambah Mr. Mateus.
Kedatangan delegasi Pemerintah RDTL ini diterima dengan baik oleh UY melalui Wakil Rektor I, dr. Miranti Pusparini, M.Pd (Ked). menggantikan Rektor UY, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. yang ada acara di luar kampus pada pagi itu dan berjanji akan bergabung di siang harinya.
dr. Miranti dalam sambutannya mengatakan suatu kehormatan karena memilih UY sebagai salah satu dari PTS yang didatangi oleh delegasi Timor Leste untuk studi banding mengenai SPMI dan Akreditasi. Di mana nanti akan ada paparan mengenai SPMI di UY oleh Ketua PDJAMA (Komite Pangkalan Data, Jaminan Mutu dan Akreditasi) Dr. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes dan dilanjutkan dengan diskusi.
“Kami ucapkan selamat datang, semoga silaturahim kita pada hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan kami mohon maaf bila nanti ada kekurangan dari apa yang kami suguhkan,” kata dr. Miranti.
Mereka juga disambut oleh Dr. Tripanjiasih Susmiarsih, S.Si, M.Biomed, PA. (Wakil Rektor II), drg. Muhamad Zakki, Sp.KGA (Ka. Pusat Kerjasama & Hubungan Internasional), dr. Zwasta Pribadi M., MedEd. (Ka. Prodi Akademik Kedokteran Umum), drg. Audiawati Surachmin, Sp.PM. (Ka. Prodi Akademik Kedokteran Gigi), Prof. dr. Abdul Salam M. Sofro, PhD., Sp.KT(P). (Direktur Sekolah Pacasarjana/SPS).
Dr. Rifqa, Ketua PDJAMA UY dalam paparannya mengatakan bahwa pada awalnya PDJAMA berada di bawah Yayasan, namun sekarang masuk dalam struktural universitas. Membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yakni Pangkalan Data, Sarana dan Jaminan Mutu, dan Akreditasi yang Bertanggungjawab langsung kepada Rektor.
Dr. Rifqa juga menyampaikan visi dari UY adalah ‘Mewujudkan perguruan tinggi Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi dan mampu bersaing dalam forum nasional maupun internasional dan termasuk dalam kelompok perguruan tinggi terbaik dunia’.
“Kami saat ini baru berproses untuk menjadi baik dan menyadari belum menjadi yang terbaik, namun kami akan berusaha yang terbaik untuk menuju visi-misi kami,” jelas Dr. Rifqa.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa jadi inspirasi bagi kita untuk saling sharing,” tambah Dr. Rifka.
Menurut Dr. Rifqa, dalam diskusi yang menjawab pertanyaan salah satu delegasi mengatakan bahwa masalah penjaminan mutu di UY merupakan tanggung jawab seluruh civitas akademika. Tidak hanya bertumpu pada PDJAMA terutama ketua penjaminan mutu apalagi rektor.
“Seluruh civitas akademika wajib bertanggung jawab terhadap penjaminan mutu di unitnya masing-masing,” ungkap Dr. Rifqa.
Usai pemaparan dan diskusi dilanjutkan dengan acara tukar-menukar cinderamata dan makan siang bersama. Pada siang harinya ketiga delegasi Timur Leste tersebut diajak berkeliling meninjau semua fasilitas yang ada di UY didampingi langsung oleh Rektor UY, Prof. Fasli Jalal yang sudah kembali ke kampus.
Mereka sangat terkesan sekali dengan ruang perpustakaan UY yang unik dan lengkap, dipimpin oleh Siti Nurningsih, S.IPI., MD (Ka. Pusat Layanan Perpustakaan). Bahkan mereka akan menjadikan Perpustakaan UY sebagai inspirasi yang berencana membangun sebuah perpustakaan umum di Timor Leste.
Sebelum pergi, mereka diajak pula mengunjungi Rumah Sakit YARSI yang bertaraf internasional dengan faslitas lengkap dan memiliki 16 lantai, 450 tempat tidur, serta di lantai atap terdapat helipad (landasan helikopter) untuk memenuhi layanan gawat darurat. Rombongan delegasi Timor Leste dan Tim UY melakukan foto bersama di helipad RS YARSI untuk mengabadikan pertemuan itu yang insha Allah akan dilanjutkan dengan suatu kerja sama di kemudian hari. (ART)
Universitas YARSI, Universitas swasta Islam berkualitas di Jakarta.